Ini Penjelasan Yayasan Al Kahfi Soal Buku ‘Pelajar Jakarta Berkarakter’

0
875
(Sumber:Detik.com)
(Sumber:Detik.com)
(Sumber:Detik.com)

Jakarta, buanainformasi.com – Beredar gambar halaman buku pelajaran di DKI Jakarta yang isinya dinilai mengesampingkan keberadaan Tuhan. Yayasan Al Kahfi yang digandeng Pemprov DKI untuk menerbitkan buku tersebut meluruskan tuduhan dan kesalahpahaman tersebut.

“Salah satu dari tujuan penulisan buku tersebut tertulis di modul tersebut ‘jika generasi muslim dapat menjawab pandangan ilmuwan (barat) tersebut maka akan muncul keimanan yang semakin kuat karena dilandasi oleh ilmu pengetahuan yang kuat. Hal ini akan berefek pada kecintaan kepada Tuhan yang semakin tinggi’,” demikian pernyataan Yayasan Al Kahfi dalam keterangan yang diterima detikcom, Rabu (2/9/2015).

Dalam foto-foto buku yang beredar, jika dilihat selintas, memang terlihat seolah-olah muatan buku tersebut menegasikan nilai-nilai ketuhanan. Ada sejumlah poin yang berisi pernyataan seolah-olah tak ada peran Tuhan di dunia. Namun jika diperhatikan lebih seksama, ternyata poin-poin yang dianggap menegasikan peran Tuhan adalah poin-poin yang harus dijawab oleh generasi muda Indonesia.

Yayasan Al Kahfi menyatakan bahwa foto yang beredar hanyalah potongan-potongan yang sengaja disebar untuk memprovokasi. Yayasan tersebut pun menyiapkan langkah hukum.

“Yayasan Al Kahfi akan melaporkan kepada Pihak Kepolisian untuk mencari otak provokasi yang merusak nama baik Yayasan Al Kahfi,” bunyi pernyataan tersebut.

Disdik DKI sebelumnya sudah mengungkapkan bahwa buku pelajaran wajib. Buku itu bertujuan mencegah tawuran pelajar dan deradikalisasi.

“Tidak sama sekali bertentangan dengan ajaran agama. Bacanya jangan sepotong-potong,” kata Arie kepada wartawan, Rabu (2/9/2015).

Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama pun juga angkat bicara. Menurutnya, jika buku itu dibaca secara utuh, poin utamanya menumbuhkan nasionalisme pada anak-anak.

“Kalau dia baca habis ini buku bagus. Nasionalis banget. Buku justru untuk menangkis paham ekstrim kanan,” ujar Ahok di Balai Kota.

Berikut pernyataan lengkap dari Yayasan Al Kahfi tentang buku ‘Pelajar Jakarta Berkarakter’:

PERS RELEASE YAYASAN AL KAHFI
TENTANG BUKU PELAJAR JAKARTA BERKARAKTER

Berkaitan dengan berita dan informasi yang berkembang di media sosial tentang buku modul pendidikan karakter yang berjudul “Pelajar Jakarta Berkarakter” yang di opinikan terkait melecehkan agama dan mengajarkan pandangan atheisme, maka atas tuduhan dan fitnah tersebut Yayasan al Kahfi memberikan penjelasan sebagai berikut :

1. Latar belakang metode pembinaan karakter terprogram yang menggunakan metode sosiodrama secara tujuannya untuk generasi muda Islam yang kreatif dan selalu berfikir ilmiah dan mampu menjawab tantangan keagamaan melalui pemikiran yang ilmiah, serta melawan dogmatisme dan radikalisme agama.

2. Kurikulum pendidikan karakter yang dikembangkan oleh Yayasan al Kahfi sebagai berikut :
(a) Training Emotional Spiritual Achievement (ESA) membahas materi “Bukti-Bukti Kebesaran Tuhan melalui Tinjauan Ilmiah” dan “Kebesaran Islam melalui Tinjauan Ilmiah”, Kesimpulannya Eksistensi Tuhan bisa dibuktikan melalui tinjauan ilmiah, dan tujuannya untuk membangun karakter religiusitas dengan nilai-nilai ilmiah
(b) Dilanjutkan dengan pembinaan secara reguler dengan materi Peranan Cita-Cita dalam Membangun Masa Depan yang Indah dan Merencanakan Masa Depan untuk Sukses Dunia dan Akhirat untuk membangun karakter religiusitas, semangat kebangsaan, serta kepedulian sosial.

3. Respon peserta didik, sekolah, dan instansi terkait maupun para tokoh masyarakat serta tokoh agama yang selama ini mengikuti program Yayasan al Kahfi menyampaikan bahwa program Al Kahfi memberikan kontribusi positif bagi pembentukan karakter pelajar, hal ini dapat dibuktikan pada angket peserta kegiatan dan testimoni para pendamping kegiatan dari para dewan Guru. Hasilnya
Program Pelajar Berkarakter yang telah dilaksanakan oleh Yayasan al Kahfi selama ini diantaranya : generasi pelajar yang prestasi dan berakhlak mulia, diantaranya : banyak siswa prestasi yang menjadi peserta kegiatan Yayasan al Kahfi, pelajar yang memiliki semangat beragama yang santun, moderat, dan rahmatan lil ‘alamin.

4. Menjawab tuduhan yang dilakukan oleh pihak-pihak tertentu terkait postingan di sosial media tentang kutipan isi buku Pelajar Jakarta Berkarakter pada hal 10 yang oleh Kompetitor Yayasan al Kahfi sengaja dipotong untuk menciptakan kesan negatif dan provokasi : 
(a) Isi buku modul tersebut membahas tentang 2 bagian : Bagian 1 Teori-Teori Ilmiah yang menentang Keyakinan adanya Tuhan [hal 06 – hal 12 – total 6 hal], dan di bagian 2 Pembuktian Ilmiah adanya Tuhan dan Kritik terhadap Atheisme [hal 13 – hal 52 – total 39 hal]. Kompetitor al Kahfi hanya memfoto bagian 1 [hal 7, 8, dan 10] dan tidak menampilkan secara utuh isi buku Modul.
(b) Salah satu dari tujuan penulisan buku tersebut tertulis di modul tersebut “jika generasi muslim dapat menjawab pandangan ilmuwan (barat) tersebut maka akan muncul keimanan yang semakin kuat karena dilandasi oleh ilmu pengetahuan yang kuat. Hal ini akan berefek pada kecintaan kepada Tuhan yang semakin tinggi”
(c) Hal ini jelas-jelas adalah fitnah dan provokasi yang telah dilakukan oleh kompetitor Yayasan al Kahfi.

5. Peristiwa ini bukan pertama kali terjadi pada Yayasan al Kahfi tetapi sudah beberapa kali terjadi, pada tahun 2012-2013 terjadi fitnah dan pencemaran nama baik yang telah dilakukan oleh kompetitor al Kahfi dan sampai pada gugatan hukum dan berakhir pada permintaan maaf dari kompetitor Al Kahfi di Media Kompas tanggal 30 Oktober 2013.

6. Bagi pihak-pihak yang ingin mengetahui lebih detail tentang pembinaan karakter yang dikembangkan oleh Yayasan al Kahfi bisa cek dan ricek pada pihak sekolah yang selama ini menjadi Mitra Yayasan al Kahfi, Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, Tokoh muda NU yang selama ini menjadi mitra dan juga penasehat kegiatan Yayasan al Kahfi.

7. Yayasan al Kahfi akan melaporkan kepada Pihak Kepolisian untuk mencari otak provokasi yang merusak nama baik Yayasan al Kahfi. (Sumber:Detik.com)