Buanainformasi.com – Iran menawarkan produk elpiji dan kondensatnya kepada Indonesia di sela-sela kegiatan OPEC di Wina, Austria, pada Kamis malam, 4 Juni 2015.
“Dalam diskusi tersebut, Iran menawarkan elpiji dan kondensat dalam jumlah besar,” kata Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Sudirman Said, dikutip dalam keterangannya hari ini, Jumat, 5 Juni 2015.
Sudirman mengatakan bahwa produksi Iran untuk kondesat saat ini sebanyak satu juta barel dan produksi elpiji 15 juta metrik ton (MT).
Iran, kata dia, juga menawari Indonesia menanamkan modalnya untuk pupuk di sana. Lokasi yang ditawarkan adalah daerah selatan Iran yang berbatasan dengan Pakistan. Hal ini mengingat harga gas Iran yang cukup murah, yaitu US$2-3 per mmbtu.
“Jika program ini diimplementasikan, Indonesia dapat memiliki suplai pupuk urea yang kompetitif dalam jangka panjang,” kata dia.
Diskusi ini, lanjut Sudirman, merupakan kelanjutan kunjungan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Sofyan Djalil, bersamanya ke Iran beberapa waktu lalu.
“Tindak lanjut terkini adalah kemungkinan PT Pertamina untuk masuk ke dalam kegiatan usaha hulu, baik sebagai operator atau pemegang saham,” kata dia.
Sudirman pun mendorong agar Iran bisa memasok minyak mentah dalam jumlah yang besar ke Indonesia dalam jangka waktu yang panjang. “Masalah transaksi perlu dibahas lebih lanjut sembari menanti dicabutnya sanksi perdagangan komunitas internasional terhadap Iran,” kata dia. (Sumber : Viva.co.id)