Bandar Lampung, buanainformasi.com – Proyek pembangunan jaringan gas bumi di Kota Bandar Lampung telah selesai dilaksanakan.
Jaringan gas bumi yang sudah siap dipakai tersebut terpasang di 8 kecamatan di Kota Bandar Lampung yaitu Tanjung Karang Pusat, Tanjung Karang Barat, Sukarame, Way Halim, Teluk Betung Utara, Tanjung Senang, Labuhan Ratu dan Kedaton.
Kepala Dinas ESDM Provinsi Lampung Prihatono G Zain mengatakan, proyek pembangunan jaringan gas ini merupakan penugasan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral melalui Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi kepada PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN).
“Penugasan pada 2017 ini mewajibkan PGN untuk membangun sekaligus mengoperasikan jargas sebanyak 10.321 sambungan rumah dengan menggunakan dana APBN agar dapat dinikmati oleh warga secara gratis,” jelasnya, Jumat (9/3).
Ia menambahkan, dengan mengalirnya gas bumi PGN ini masyarakat dapat menikmati sejumlah manfaat. Dengan hadirnya jargas ini masyarakat tidak perlu khawatir akan kehabisan bahan bakar ketika sedang memasak karena gas bumi selalu siap mengalir melalui pipa yang tertanam di dalam tanah sampai ke rumah.
Manfaat lain adalah harga yang lebih murah sehingga warga bisa berhemat dengan pemakaian gas bumi tersebut. Terkait harga, pemerintah melalui BPH Migas telah menetapkan harga jual gas bumi untuk wilayah Kota Bandar Lampung yaitu Rp 4.750/M3 untuk golongan tarif RT 1 dan Rp 6.200/M3 untuk golongan tarif RT 2. Adapun mayoritas jargas yang terpasang di Kota Bandar Lampung termasuk dalam kategori RT 1.
Harga tersebut masih di bawah harga jual elpiji subsidi tabung 3 kg yang saat ini di Bandar Lampung berkisar antara Rp 18.000 – Rp20.000 per tabung.
“Satu meter kubik gas itu hampir setara dengan 1 kg elpiji. Contoh penghematan ada di Surabaya, satu rumah tangga miskin yang menggunakan elpiji 3kg menghabiskan 3 tabung sebulan. Dengan memakai jargas, mereka bisa menghemat Rp 30 – 40 ribu untuk satu rumah tangga,” imbuhnya.
Untuk diketahui, jaringan gas bumi ini merupakan program lanjutan dari konversi BBM ke bahan bakar gas dalam rangka ketahanan energi di Provinsi Lampung. Agar manfaat gas bisa dinikmati masyarakat secara lebih luas, pemerintah mengusulkan adanya penambahan sebanyak 20.000 sambungan.
Sementara itu, Sales Area Head PGN Lampung Wendi Purwanto mengatakan PGN segera mensosialisasikan kepada masyarakat mengenai penggunaan gas bumi terkait pola pengoperasian, tata cara pembayaran, serta lokasi pembayaran.
“Untuk saat ini pembayaran bisa dilakukan di ATM bank yang bekerja sama yaitu Bank Mandiri, BRI, BCA, BTN serta PPOB setempat. Bagi masyarakat yang tidak punya ATM juga bisa membayar melalui Indomaret dan Alfamart, selain itu kami juga membuka loket untuk melayani pembayaran telat atau denda,” jelasnya.
Ia menambahkan, saat ini ID pengguna gas bumi tersebut sudah siap dan akan dibagikan sebelum launching jaringan gas bumi di Kota Bandar Lampung. Launching sendiri dijadwalkan pada akhir Maret 2018 menunggu konfirmasi kementerian sebab rencananya launching akan dilakukan langsung oleh Presiden Joko Widodo.(*)