Jokowi Yakin Investor Asing Bakal Masuk Ke IKN,Ini Pemicunya

0
90

Nasional, Penacakrawala.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) yakin investor asing bakal masuk ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur.

Pasalnya, saat ini sudah banyak investor dalam negeri yang berani melakukan pembangunan besar di IKN.

Dia mengaku memang saat ini belum ada investor asing yang menanamkan modalnya di IKN. Namun seiring dengan hiruk pikuk pembangunan IKN yang dilakukan investor dalam negeri, dengan sendirinya investor asing tidak akan ragu lagi masuk ke pengembangan IKN.

“Sampai saat ini belum ada (investor asing masuk ke IKN). Tapi saya yakin bahwa setelah investor di dalam negeri bergerak, semakin banyak setiap bulannya, maka investor dari luar akan segera masuk. Kita lihat saja nanti pasti akan masuk,” ujar Jokowi ,Jumat (17/11/2023).

Pengembangan IKN Nusantara menjadi salah satu dari tiga proyek andalan yang ditawarkan Jokowi ke investor. Nusantara, kata Jokowi, direncanakan menjadi kota pintar berbasis hutan.

Investasi di IKN menurutnya terbuka di berbagai sektor, mulai dari investasi infrastruktur, transportasi, teknologi, pendidikan, energi, keuangan, pariwisata, kesehatan, dan juga perumahan.

“Ketiga, kami menawarkan pembangunan ibu kota baru Nusantara. Kota pintar berbasis hutan dan alam, 70% area hijau, 80% transportasi publik berbasis energi hijau,” kata Jokowi dalam pidatonya di APEC CEO Summit.

Sebelumnya, Jokowi pernah mengatakan investor dalam negeri harus menjadi yang pertama investasi di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur. Bahkan dia sudah meminta Kepala Otorita IKN Bambang Susantono memperhatikan permintaannya ini.

Jokowi juga meminta agar investor dari luar negeri jika mau masuk berinvestasi agar bekerja sama dengan perusahaan lokal.

“Saya sampaikan ke Kepala Otorita dahulukan dulu investor dalam negeri, tapi kalau mentok dan sudah tidak ada kita akan keluarkan jurus dari luar,” kata Jokowi, Rabu (1/11/2023) yang lalu.

Pasalnya, menurut Jokowi, investor luar negeri pasti akan meminta jatah pengembangan lahan yang besar, bisa sampai satu blok. Investor Uni Emirat Arab misalnya, pernah meminta pengembangan satu blok sentra keuangan.

Khawatirnya bila permintaan ini dituruti, perusahaan dan investor lokal justru tak mendapatkan kue pengembangan IKN.

“Biasanya kalau dari luar, misalnya dari Uni Emirat Arab mintanya itu langsung satu blok, satu blok misalnya untuk financial center kami yang garap. Total. Terus nanti yang dari dalam negeri mau dapat apa,” kata Jokowi.(**/red)