Bandar Lampung, buanainformasi.com – Para Pengungsi Pasca Tsunami Selat Sunda yang ada di Lingkungan Pemerintah Provinsi Lampung mulai berkurang dari sebelumnya mencapai 2.766 jiwa kini hingga tanggal 4 Januari 2018 mulai kembali kerumah masing masing hingga masih tersisa 153 orang yang mengungsi dari 36 Kepala Keluarga.
Masyarakat yang masih mengungsi dan bermalam di lingkungan kantor gubernur kebanyakan merupakan Gudang lelang, gudang agen,kota karang,lempasing,umbul asem,kangkung dalam dan juga Mutun.
Para pengungsi masih enggan pulang kerumah dikarenakan masih takut karena angin gede dan disertai ombak yang membuat para pengungsi takut kembali kerumah.
“Mereka masih takut untuk balik kerumah,makanya masih mengungsi,” ujar Imam Setiawan Ketua Korwil Tagana (Taruna Siaga Bencana Lampung) yang diwakili Emir saat diwawancarai awak media.
Menurutnya hingga saat ini Dapur Tagana masih menyiapkan menu makan siang sebanyak tiga kali sehari seperti rendang,mie hingga menu telur.
“Untuk rendang memang ada 100 kg untuk pengungsi di kantor Gubernur ini yang merupakan sumbangan dari sumatera barat ada 100 dan sisanya 500 kg di salurkan ke pengungsi kalianda,” ujar Emir.
Tagana yang merupakan organisasi kemanusiaan dibawah Kementerian Sosial Republik Indonesia ini setiap harinya bukan hanya melayani untuk pemberian menu makanan bagi para pengungsi namun juga menyalurkan kebutuhan seperti pakaian dan juga alat alat mandi serta kebutuh pampers untuk anak anak para pengungsi.
“Biasanya pas masih ramai kami masaknya jam 4 subuh karena pengungsi sudah berkurang kami masak untuk para pengungsi di mulai jam 6 pagi,” pungkasnya. (*)