Buanainformasi.com – Kaca di ruang dosen D3 Teknik Sipil UGM mendadak berlubang sebesar 3 cm. Lubang tersebut menyerupai bekas tembakan senjata api.
Lubang tersebut diketahui oleh Yitno seorang tenaga kebersihan di sana, Kamis (24/7). Saat sedang bersih-bersih dia melihat kaca berlubang dan juga triplek diding ruangan.
Karena merasa curiga, dia pun kemudian melaporkan temuannya tersebut ke SKKK UGM. Setelah itu dia dan petugas SKKK pun kembali ke TKP, saat menelusuri lubang tersebut dia menemukan benda seperti proyektil peluru. Setelah itu mereka pun melapor ke polisi karena ada temuan tersebut.
Sementara itu Kapolres Sleman, AKBP Faried Zulkarnaen menjelaskan bahwa tidak ada tembakan senjata api di UGM yang menyebabkan kaca di ruang dosen Teknik Sipil UGM berlubang.
“Tidak ada senjata api itu, itu juga bukan peluru, hanya seperti besi, kayak gotri,” katanya saat dikonfirmasi, Jumat (24/7).
Dia pun menegaskan jika tidak ada tanda-tanda jika lubang tersebut adalah bentuk teror.
“Tidak ada teror, kalau itu teror tidak menembak ke atas seperti itu. Itu juga bukan senjata organik atau peluru seperti yang kita gunakan,” ujarnya.
Saat ini benda menyerupai proyektil peluru tersebut diamankan oleh petugas INAFIS Satreskrim Polres Sleman.(Sumber : Merdeka.com)