Bandar Lampung, bitv – Meletusnya Gunung Anak Krakatau (GAK) berdampak pada pariwisata Lampung, apalagi banyak objek wisata di Lampung terletak di laut atau pantai membuat wisatawan mancanegara enggan berkunjung ke Lampung.
Kadis Pariwisata Provinsi Lampung, Budiharto, Senin(07/01/18), mengatakan, dampak musibah tsunami di beberapa wilayah di Lampung membuat banyak calon wisatawan menarik diri atau melakukan pembatalan perjalanan wisata ke Lampung.
Dikatakannya, status GAK yang masih di level siaga III, membuat wisatawan enggan melakukan wisata ke pulau-pulau yang menjadi destinasi wisata di Lampung, padahal pulau-pulau tersebut tidak terdampak bencana tsunami.
Ditambahkan Budiharto, akan banyak kegiatan yang dilakukan pihaknya untuk menggairahkan kembali wisata di Lampung pasca tsunami, seperti dalam waktu dekat di Pulau Pahawang, Dispar dan stackholder terkait akan mengadakan kegiatan menarik seperti bersih pantai untuk menunjukkan agar wisatawan jangan takut berkunjung ke Lampung.
Menurut Budiharto, wisata di Lampung bukan hanya pantai, banyak wisata lain yang tidak kalah menarik dan banyak dikunjungi wisatawan seperti Way Kambas di Kabupaten Lampung Timur dan juga wisata kuliner khas Lampung.
“Letusan Gunung Akan Krakatau sebenarnya tidak begitu terdampak di pulau-pulau yang menjadi objek wisata, namun orang-orang enggan mendatangi karena dekat dengan laut, apalagi status GAK masih berstatus siaga level III,” Ujar Budiharto.
Sementara, Ketua PHRI Lampung, Hariadi Sukamdani, mengatakan, wisata di Lampung bukan hanya pantai, banyak wisata lain disektor seni dan budaya.
“Harus ada re-branding wisata Lampung guna menggairahkan wisata Lampung kembali,” Ujar Haryadi Sukamdani.
Dikatakannya, pelaku wisata di Lampung juga harus fokus pada wisatawan nusantara seperti wisatawan dari Palembang, Bandung, Jakarta dan Jogja untuk meningkatakan kunjungan wisatawan, karena Lampung merupakan daerah potensial yang sedang menuju era keemasan di sektor pariwisata ditengah semakin majunya jalur transportasi yang dimilikinya.(*)