Mesuji, BITV – Pembangunan jalan Hotmix Propinsi yang melintasi Kabupaten Mesuji, baru selesai di akhir 2018. menuju Brabasan – wiralaga sudah banyak yang berlubang akibat mobil yang melebihi tonese berlibihan.
Sementara itu, kepala Dinas Perhubungan kabupaten mesuji, Widada mengatakan, dirinya tidak bisa memvonis langsung mobil yang bermuatan berlebihan.
“Mobil yang masuk itu sesuai kriteria untuk melintasi jalan provinsi. Jadi masyarakat mana yang mengatakan mobil itu melebihi tonase,”Tegas Widada, Senin,(28/1/18)
Widada menambahkan, jika mobil yang melintas sesuai dengan tidak sesuai dengan kriteria dan muatan berlebihan, dinas perhubungan sudah berjaga setiap malam untuk mengantisipasi mobil yang bermuatan berlebih, seperti mobil puso.
“Masalah jalan rusak jangan salahkan kami dari dinas perhubungan, kita tidak bisa memvonis mobil yang bermuatan berlebih, dengan alasan dinas perhubungan belum mempunyai timbangan sendiri untuk mengukur muatan mobil yang melintas, hanya diameter mobillah yang kami hitung mana yang layak lewat dan mana yang enggak layak, bukan muatannya, maksimal jalan kita cuma 10 ton,”ucap widada.
Berbeda dengan penjelasan Kadishub Mesuji, nada kekecewaan diungkapkan masyarakat. Salah satunya Eko, ia merasa sangat kecewa rusaknya jalan tersebut.
“Kita mas setelah sekian lama menunggu untuk merasakan jalan yang mulus di kabupaten Mesuji, mungkin hanya sebentar, terlihat sendiri baru saja di bangun sudah banyak yang melupas aspal tersebut, mungkin hanya satu tahun jalan ini bertahan,”ucapnya saat di konfirmasi, Selasa, (29/01/19).
Eko mengatakan walaupun sudah ada rambu – rambu peringatan untuk pengendara yang melebihi tonase tetap saja masih banyak mobil yang bermuatan melebihi, seperti bermuatan kayu gelam yang setiap hari melintas, maupun bermuatan pupuk, serta semen.
“Saya berharap agar pemerintah kabupaten mesuji,untuk segera menegor mobil – mobil tersebut,”Pinta Eko. (red/*)
