Lampung Selatan, buanainformasi.com – Menanggapi permintaan dari Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Lampung, Kantor Wilayah Kementrian Hukum dan Ham (Kanwil Kemenkumham) Lampung bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) Lampung, menggelar operasi senyap memasuki Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Way Huwi, Lampung Selatan.
Operasi senyap tersebut dilaksanakan untuk mengembangkan kasus terkait penangkapan dua kilogram sabu yang dikendalikan oleh seseorang berinsial PH yang berada di Lapas Narkotika Way Huwi, Lampung Selatan.
Kepala Kemenkumham Lampung Bambang Haryono membenarkan bahwa pihaknya bersama BNNP telah menggelar operasi senyap di Lapas Way Huwi. Operasi senyal itu kata Bambang, dilakukan pada Rabu (31/1) malam.
“Iya benar, saya langsung yang pimpin. Malam itu kita mengadakan gerakan senyap dan kami melakukan operasi ke kamar yang disangkakan itu. Setelah saya bawa keluar pelakunya, BNNP tidak mau membawa napinya lantaran harus dengan handphonenya,” ujarnya Sabtu (3/2). Dilansir dari radarlampung.co
Setelah itu, lanjut Bambang sapaan akrabnya, pihaknya kemudian kembali mencari handphone yang digunakan napi tersebut. Setelah dicari dan sudah di temukan kemudian di cek oleh BNNP dan ternyata handphone nya tidak ada yang terkoneksi dari luar.
“Setelah itu kata mereka karena tidak ada yang terkoneksi dan handphone nya tidak ada yang diambil, sebagai barang bukti orangnya juga tidak diambil, dan saat itu napi nya saya kirim lagi ke Lapas. Artinya napi tersebut bukannya tidak kita serahkan, monggo ambil tapi BNNP nya tidak mau karena tidak ada handphone yang bisa dijadikan narang bukti,” terangnya. (*)
