Bandar Lampung, buanainformasi.com – Universitas Lampung (Unila) mewisuda untuk 876 mahasiswa, dalam kesempatan itu Kapolda Lampung Irjen Pol Suntana memberikan kuliah umum yang menentang Radikalisme ada terutama di lingkungan kampus, di Gedung Serba Guna (GSG) Unila, Bandar Lampung, Rabu (21/3).
Wisuda yang dimulai sejak pagi itu dibuka langsung oleh Rektor Unila Hasriadi Matakin yang memberikan sambutan agar selalu menjaga nama baik almamater.
Sementara Kapolda Lampung Irjen Suntana dalam kuliah umumnya mengatakan Lampung merupakan salah satu tempat perkembangan radikalisme.
“BNPT yang menjadi leading sektor membuat satu penelitian di beberapa provinsi yang kemungkinan terjadi perkembangan redikalisme dan mengarah kegiatan terorisme Lampung menjadi urutan ke lima, dengan jumlah kemungkinan 53 persen, beberapa pelaku juga sudah kembali ke Lampung, masyarakat harus melaporkan jika ada gerak gerik radikal disekitarnya,” katanya.
Upaya penindakan Radikalisme pada kampus harus dicegah sejak dini. “Kita kan sudah bekerja sama dengan Unila sudah lumayan lama, dan lembaga dakwah kampus bisa menjadi jalan radikalisme jadi kita sudah MoU yang bisa mencegah kegiatan tersebut serta bahkan bisa menangkal atau anti hoax, diharapkan juga mahasiswa yang diwisuda ini bisa jadi anak muda yang menginspirasi dan memajukan bangsa negara seperti pepatah Bung Karno berikan aku seratus pemuda maka akan ku guncangkan dunia,” tuntas Suntana.
Sementara itu, Wakil Rektor III Prof. Karomani mengatakan saat ini belum ada data atau bahasan tentang mahasiswa yang terlibat radikal.
“Alhamdulilah sampai saat ini mahasiswa kita tidak ada yang terlibat radikal, dan kita sebagai pembimbing akan terus mengawasi para mahasiswa untuk mengisi kegiatannya dengan hal yang positif,” tutupnya.(*)
