Banten, buanainformasi.com – Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, meninjau pengamanan jalur mudi di Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten, Senin (11/6). Tito meminta Kapolda Lampung Irjen Suntana dan Kapolda Sumsel Irjen Zulkarnain Adinegara melakukan operasi khusus terhadap begal.
Tito meminta kepada keduanya menindak tegas pelaku begal. Hal itu untuk membuat rasa aman kepada pemudik menggunakan motor yang akan melintas pada malam hari di jalur Lampung-Sumatera Selatan.
“Dan Nanti kalau ketangkap tembak-tembakin saja, sudah saya perintahkan itu. Ini sudah ada yang tertangkap tertembak mati,” kata Tito.
Menurut Tito, para pemudik, terutama yang menggunakan sepeda motor, lebih memilih menyeberang dari Pelabuhan Merak ke Pelabuhan Bakaheuni pada malam hari. Sehingga, mereka akan melintas di Jalan Lintas Sumatera pada siang hari untuk menghindari kerawanan aksi kriminalitas.
“Tapi kita sudah melaksanakan Operasi Cipta Kondisi. Saya perintahkan Kapolda Lampung dan Kapolda Sumsel lakukan operasi khusus begal. Kalau melawan tembak mati,” ujar Tito saat meninjau pelaksanaan mudik Lebaran di Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten, Senin (11/6/2018).
Tito mengungkapkan daerah yang paling rawan terjadinya aksi kriminalitas yakni di wilayah Kabupaten Mesuji, Provinsi Lampung. Wilayah ini berbatasan langsung dengan Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan.
Tito pun akan menagih laporan ke Kapolda Lampung terkait pelaksanaan operasi khusus begal ini. Siang ini usai meninjau Pelabuhan Merak, Kapolri bersama Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono akan meninjau pelaksanaan mudik di Pelabuhan Bakauheuni, Lampung.
“Nanti kita akan ke Polda Lampung, akan kita tagih,” ucap Tito. (*)