Tanggamus, Penacakrawala.com – Kebakaran hanguskan puluhan hektare lahan di Kecamatan Pugung Kabupaten Tanggamus, Lampung.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Tanggamus Hamid Heriansyah Lubis mengatakan, puluhan hektare lahan yang terbakar berada di Pekon Gunung Kasih, Pekon Pedukuhan Sukamarnah.
Kepala BPBD Tanggamus Hamid Heriansyah Lubis juga mengatakan, total kurang lebih terdapat 85 hektare lahan yang terbakar.
“Kebakaran lahan ini terdiri dari lahan yang ditanami kayu Jambin sekitar 50 hektare dan tanaman kakao lebih kurang 20 hektare,” kata Hamid Heriansyah Lubis, Rabu (18/10/2023).
Dirinya juga mengaku, meninjau langsung lokasi kebakaran yang terjadi pada, Selasa (17/10/2023) di Kecamatan Pugung Tanggamus.
Hingga Rabu (18/10/2023) pukul 02.00 WIB terlihat masih terdapat titik api di lokasi tersebut.
“Kebakaran tersebut sudah terjadi tujuh hari dan sampai dengan malam kondisi masih terbakar,” ucapnya.
Ia juga menerangkan, terdapat lima hektare lahan kayu sangon yang juga bukit terbakar dilahap api.
Terdapat 10 hektare lahan milik perusahaan Surya Lampung yang juga ikut terbakar pada malam tersebut.
Lahan milik Perusahaan Surya Lampung yang terletak di Pekon Gunung Tiga tersebut ditanami tanaman Albasia dan bibit kayu putih.
Selanjutnya, di Pekon Banjar Agung Ilir terjadi kebakaran lahan kebun karet seluas setengah hektare.
“Sampai dengan saat ini luas lahan yang terbakar 85,5 hektare,” terangnya.
Dirinya yang merupakan Kepala BPBD dan Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Tanggamus menetapkan saat ini Kabupaten Tanggamus darurat bencana kebakaran.
Ia juga telah menentukan tiga hari tanggap darurat bencana dan telah menetapkan posko di Balai Pekon Gunung Kasih.
“Koordinasi juga telah dilakukan ke BPBD Provinsi Lampung dan Korhutla, pagi ini sudah diminta tambahan bantuan empat unit armada pemadam kebakaran,” terangnya.
Masyarakat setempat juga telah membantu proses pemadaman api sedari pagi dengan menggunakan tangki sprayer secara bergantian.
Kemudian Kepala Badan Pelaksanaan (Kalak) BPBD Tanggamus Ediyan Toha mengatakan, pada 08.00 WIB pihaknya telah menggelar rapat di lokasi dengan pihak terkait.
Rapat ini bertujuan untuk menentukan langkah selanjutnya terkait pemadaman api agar tidak meluas ke wilayah penduduk. (**/red)