PALEMBANG, Buanainformasi.com – Kecelakaan beruntun, Kamis (26/2) Pukul 10.00 WIB terjadi di Jalan Soekarno-Hata, persis di persimpang Jalan HBR Motik Kelurahan Karya Baru Kecamatan Alang Alang Lebar, Palembang.
Kecelakan ini terjadi antara truk Fuso B 9068 BYW yang dikendarai Wilson (48) warga dusun 2 Rt 42 jajamalela kecamatan kaliandak lampung selatan dan karenetnya Irwansayah (30), warga Lampung Selatan dengan dua truk tangki muatan air minum BG 8367 UM yang dikendarai, Edi Heryadi dan truk tangki BG 8363 RG yang dikendari Rian Adi purmana.
Informasi yang dihimpun, kecelakaan beruntun ini terjadi diduga akibat rem truk fuso bermuatan kaca asal Jakarta-Palembang ini, blong. Hingga, saat truk turun dari tanjakan di Jalan HBR Motik truk menghantam dua truk tangki yang ketika kejadian berada di depannya, persis dipersimpangan.
Akibatnya, truk tangki BG 8367 UM yang saat kejadian berada di tengah mengalami ringsek dibagian depan bemper usai menabrak truk tangki BG 8363 RG yang berada di depannya.
Sedangkan truk fuso yang menabrak dari arah belakang, diduga sopir membanting stir ketika kejadian terjadi hingga kendaraan melompat ke median jalan dan masuk ke dalam parit disebrang jalan, akibatnya bagian depan kendaran rinsek.
Beruntung tidak ada korban jiwa atas kejadian ini, namun Edi Heryadi (sopir truk tangki BG 8367 UM), mengalami luka robek dipipi kiri, luka dibagian kepala, dan tulang kering kaki kiri patah akibat terjepit stir.
Sementara, Irwansayah karnet truk fuso terluka di bagian kening akibat terbentur kaca. Usai dievakuasi, kedua korban dilarikan ke Rumah Sakit Siti Khodijah Palembang untuk mendapatkan pertolongan medis.
Wilson (48), sopir truk Fuso B 9068 BYW yang tercatat sebagai warga Dusun 2 Desa Tajimalela Kecamatan Kalianda Lampung Selatan, saat ini diamankan di Pos Laka 903 Musi II, Palembang mengatakan, kecelakan itu terjadi akibat rem truk fuso yang dikendarainya blong hingga menabrak dua truk tangki yang berada didepannya.
“Saya bersama dua truk tangki itu memang bersamaan keluar dari gudang PT Indofod yang tak jauh dari lokasi kejadian. Saat melintasi di lokasi, awalnya truk yang saya kendarain berada di depan. Lalu, dipotong dua kendaraan tersebut, pada saat melintasi turun tanjakan tiba-tiba rem blong, saya tidak ngebut. Karena turun tanjakan jadi truk yang saya kendarai menghantam truk tangki itu,” ungkapnya.
Menurutnya, truk yang dikendarainya bermuatan kaca yang dibawanya dari Jakarta ke Palembang. Pada saat kejadian, ia baru saja menurunkan kaca ke PT Indofod dan hendak mengantarkan sebagian kaca yang dibawanya ke kawasan KM 7.
“Saya melintasi jalan itu, karena hendak memutar jalan ke arah KM 7. Kejadiannya sangat cepat, atas kecelakan itu saya hanya terluka memar dibagian tangan dan kaki saja. Sedangkan karnet saya (Irwansyah) terlihat parah, keningnya terluka akibat terbentur kaca dan kakinya terjepit hingga dilarikan ke rumah sakit,” kata Wilson yang mengaku sudah 5 tahun menjadi sopir truk fuso ini.
Sementara Iwan (27), warga setempat yang juga saksi mata kejadian mengungkapkan, sebelum kecelakaan terjadi tiga kendaraan tersebut beriring -iringan melintasi Jalan HBR Motik, hendak menuju Jalan Soekarno-Hata. Tiba-tiba, truk fuso terlihat menabrak dua mobil tangki saat berada di persimpangan jalan itu.
“Saat itu saya sedang mengendari sepeda motor persis dibelakang truk Fuso. Saya melihat sopir truk fuso dari dalam truk berusaha mengijak rem, diduga rem blong hingga menabrak dua truk tangki. Memang, di lokasi ini sangat rawan kecalakan dan sudah sering terjadi kecelakan ini,” tandasnya.
Terpisah Kepala Pos Laka 903 Musi II AIPTU Supri Yono membenarkan kejadian tersebut. Pihaknya saat ini telah mengamankan Wilson selaku sopir truk fuso, sementara Edi Heryadi sopir truk tangki BG 8367 UM dan Irwansayah karnet truk keduanya terluka dan telah dilarikan ke rumah sakit.
“Tidak ada korban jiwa, hanya dua korban terluka parah akibat kecelakaan tersebut. Kita juga telah melakukan olah TKP diduga kecelakaan ini terjadi akibat rem truk fuso yang blong, sedangkan untuk ketiga kendaraan yang kecelakaan telah dievakuasi oleh pihak Dishub agar tidak meganggu arus lalulintas di lokasi kejadian,” pungkasnya. (sumber : buanasumselnews.com)