Lampung Tengah, buanainformasi.com – Sekitar 1000 orang kontraktor lokal dan warga Lampung Tengah yang tersebar di 28 kecamatan melakukan demo di kantor Pemkab Lampung Tengah, Senin (25/07/2018).
Mereka menilai proses lelang tidak transparan dan banyak kecurangan, Massa juga membentangkan spanduk kecaman lelang proyek, juga berorasi di depan kantor bupati, Senin (25/6/2018). Massa sempat tidak bisa masuk karena gerbang ditutup rapat. Puluhan personel satuan polisi pamong praja berjaga.
Menurut ketua LSM Lesper, Bustam Hadi, lelang proyek di Lampung Tengah disinyalir terjadi aksi kocok bekem. Bahkan, sudah dan dikondisikan oleh elit Pemkab lampung tengah ke oknum kontraktor tertentu.
“Saya dan barisan jalan perubahan (BARA JP ) yang di ketuai Yunisa Putra mewakili dari pihak kontraktor lokal dan warga yang ada di kabupaten lampung tengah “meminta kepada pihak PEMKAB untuk tidak melakukan tender dulu,”pungkas Bustam.
Akibat aksi demo itu, menurut Yunisa putra selaku ketua BARA JP aspirasi mereka sudah di tanggapi.
“Kami sudah bertemu dengan bapak sopian narawi yang mewakili dari pihak pemkab meminta waktu 7 hari,”kata Yunisa sembari menebar ancaman demo ulang bila aspirasi tak ditanggapi. (*)
