Kejari Tanggamus Gelar Lelang Eksekusi Barang Rampasan

0
668

Tanggamus, BITV – Kejaksaan Negeri Tanggamus melalui Kasubag BIN Kejari, Syakban Zakia, SH. dan Rianto selaku Pejabat Lelang dari Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Bandar Lampung, menggelar acara lelang eksekusi barang rampasan secara umum yang telah berstatus hukum tetap atau inkrah di Aula Kantor Kejari Tanggamus, Kamis, (24/1/19).

Barang – barang yang dilelang, pelaksanaanya sudah dilakukan via internet melalui situs website, www.lelang.go.id, sehingga masyarakat umum dimanapun berada untuk mendaftar dan memasukan penawaranya. Bahkan, peserta lelang langsung dapat memilih barang yang diinginkan dengan memberikan penawaran harga tertinggi.

Untuk barang yang dilelang kali ini, berupa berbagai jenis handphone, camera, motor roda dua berbagai merk dan berapa buah sinso.

Menariknya, pada lelang kali ini, ada barang yang dilelang tahun lalu tidak ada peminatnya, tapi pada lelang kali ini dapat terjual dengan harga fantastis. Hal itu diungkapkan oleh Rianto selaku Pejabat Lelang dari Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Bandar Lampung, saat diwawancari selepas pembacaan pemenang lelang.

“Yang paling diminati peserta lelang kali ini adalah kendaraan roda dua. Ada yang unik pada lelang kali ini yaitu ada sepeda motor merk satria, yang pada tahun lalu dilelang tidak laku, tidak ada penawaran, padahal limit cuma Rp : 900rb, namun pada saat ini limit diturunkan menjadi Rp : 300rb malah laku Rp : 5.500.000. Inilah fenomena keunikan dari lelang. Dan hasil keseluruhan lelang, oleh kantor kami, akan diserahkan ke Kejaaksaan, selanjutnya akan disetorkan ke Kas Negara,” jelasnya.

Diwaktu yang sama, Kasubag BIN Kejari Tanggamus, Syakban Zakia, SH. menjelaskan bahwa bidangnya, selaku panitia pelaksana berupaya memberikan informasi atau pengumuman ke masyarakat melalui media massa. Dilelang kali ini diikuti 80 peserta lelang, membuktikan bahwa masyarakat cukup antusias mengikutinya.

“Dari sekian banyak barang yang dilelang, cuma ada 2 barang yang tidak ada pemimatnya, namun banyak juga harga penawaran peserta berkali lipat melebihi dari harga yang ditawarkan. Bahakan dalam satu barang ada yang menacapai enam (6) peserta peminatnya, mereka saling melakukan penawaran dengan memberikan penawaran harga tertinggi,” jelasnya.

Kedepan, lanjutnya, pihaknya akan bekerja sama dengan media massa online untuk membantu menyebarkan informasi lelang.

“Sehingga masyarakat lebih cepat mengetahui informasi kapan waktu lelang diadakan dan barang – barang apa saja yang dilelangkan,” tandasnya. (*)