Lampung Selatan, buanainformasi.com – Perbaikan Tambal Sulam Jalan Lintas Sumatera(Jalinsum)Km 23-24 tepatnya di Dusun Suka Banjar,Desa Tarahan, Kecamatan Katibung ,Lampung Selatan,Lampung,dikeluhkan warga pedagang aneka jajanan Khas Lampung.
Yeni (29) salah seorang warga penjual aneka jajanan dan makanan khas Lampung,mengakui, sangat terganggu dengan debu yang ditimbulkan oleh pengerjaan proyek tersebut. Akibatnya ia terpaksa tidak berjualan karena setiap hari harus terpapar debu jalanan.
“Mana mau orang singgah Pak, debu dimana-mana. Macet ekonomi sejak adanya Perbaikan jalan ini. Jualan sudah tidak bisa lagi. Sementara aktivitas di luar rumah juga terganggu,” keluhnya.
Hal senada juga dikatakan, Mat Yasin (48) mengatakan,perbaikan Jalinsum yang hanya sebelah ruas jalan saja,membuat semua kendaraan harus pakai satu jalur menyebabkan debu kemana-mana.
”Kayak mana gak,debu masuk kewarung kami dan menempel ke barang jualan,jalan yang digunakan satu jalur, otomatis debunya kesini semua,”katanya.
Diungkapkan Mat Yasin,warga pedagang disini hanya meminta kepada kontraktor pekerjaan untuk melakukan penyiraman insentif.
”Kami bukan menghalang-halangi perbaikan jalan negara ini,kami malah mendukung dan senang,tapi tolong kami juga butuh cari nafkah untuk hidup,bolak balik kami membersihkan jualan kami dari debu ,kalau begini siapa yang mau beli jualan kami,penuh debu seperti ini,”ungkapnya.
Sementara,menurut Herman beserta pekerja perbaikan Jalinsum lainnya mengaku,sebelumnya pihaknya belum mengetahui kalau ada keluhan warga pedagang sekitar.
”Kami disini pekerja mas,hanya melakukan perintah sesuai perintah pimpinan,tapi nanti kami laporkan dulu ke kantor mas,”katanya.
Sementara dari pantauan dilapangan,pihak pekerja proyek membuat jalan sistem buka tutup ,agar kendaraan tidak terhenti dan dapat berjalan normal seperti biasa sehingga tidak mengganggu proses pengerjaan.(*)