
Petani karet di Desa kemalo Abung, Kecamatan Abung Selatan Kabupaten Lampung utara, saat kondisi para petani karet dan buruh sadap cukup memprihatinkan pasalnya harga jual getah karet anjlok hingga 50 persen dari harga standar 10 ribu rupiah per kilo gram kini anjlok menjadi 4 ribu rupiah per kilo gram, dimana sebelumnya harga getah karet belum pernah mengalami harga semurah seperti saat ini minimal harga getah karet masih dikisaran 8 ribu rupiah lebih per kilogram.
Menurut salah satu buruh penyadap karet Hardiman (44) Warga Desa Kemalo Abung, Kecamatan Abung Selatan Kabupaten Lampung Utara, harga jual anjlok kemarau panjang pun melanda mengakibatkan daun karet rontok dan hasil getah karet menurun drastis dari 15 kilo gram per hari kini Cuma 8 kilo gram per hari. Ujar. Hardiman
Hal senada, di katakan Gunarsih istri Hardiman, ia mengatakan bahwa “penghasilan deres karet satu harinya hanya 8 kilo gram di jual dengan harga 4 ribu rupiah, hasil Rata-rata, 32 ribu rupiah dibagi dua dengan pemilik kebun, “Pehasilan 16 ribu rupiah perhari, sangat tidak cukup untuk kebutuhan hidup, apalagi saya mempunyai 2 anak.” Kata Gunarsih
Hardiman dan Gunarsih, Berharap kepada pemerintah Pusat Khususnya Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Utara Melalui Instansi terkait Dapat memberikan dan memberikan solusi atas beban yang mereka alami, “Kami berharap kepada pemerintah Pusat maupun Daerah bisa memperhatikan nasib kami, setidaknya dalam waktu dekat ini, ada Badan penyuluhan yang turun lansung kelokasi, jadi kami tahu bagaimana caranya mengatasi kalau getah karet merosot, kerena selama ini kami belum pernah mendapat binaan dari badan penyuluhan pertanian dan perkebunan.(bs)