Lampung Selatan, Penacakrawala.com – Pembegalan kembali terjadi di Desa Sabah Balau, Kecamatan Tanjung Bintang, Lampung Selatan.
Kali ini menimpa seorang mahasiswi bernama Ratih Dwi Mariati (19).
Ia menjadi korban begal di kawasan perkebunan karet Dusun 2, Desa Sabah Balau, Kecamatan Tanjung Bintang, Lampung Selatan, Rabu (27/9/2023) sekitar pukul 15.30 WIB.
Sebelumnya, Ferlina Rizki Natasya (16), siswi SMAN 12 Bandar Lampung, juga menjadi korban begal di lokasi sama, Senin (28/8/2023) sekitar pukul 16.00 WIB.
Dalam pembegalan yang dialami Ratih, korban yang merupakan warga Dusun 2 Sabah Balau itu mengendarai motor BE 2116 DV sepulang kuliah.
Setiba di kawasan perkebunan karet, tiba-tiba ia dicegat dua pelaku.
Korban ditendang dan ditodong dengan pistol.
“Saya gak merasa diikuti, tiba-tiba di spion terlihat ada orang langsung mepet,” kata Ratih, Kamis (28/9/2023).
“Badan saya ditendang hingga terjatuh dan ditodong pistol warna silver. Sambil ngomong lepasin-lepasin motornya terus saya didorong,” ujarnya.
Saat kejadian itu, Ratih sempat melawan pelaku yang merebut paksa motornya.
“Motornya sudah diambil, saya coba rebut kembali. Tapi pinggul kanan saya ditendang lagi. Lalu pelaku langsung kabur,” tambahnya.
Saksi bernama Budi mengaku sempat berpapasan dengan pelaku yang kabur dengan mengendarai motor korban.
“Saya dari arah golf berpapasan sebelum flyover jalan tol dua motor ngebut beriringan lewat jelek,” katanya.
“Ciri-ciri pelaku mengendarai Revo dan Beat, kemeja kotak-kotak merah, helm hitam,” ujarnya.
“Di lokasi pas di tanjakan sudah ada korban dengan saksi yang berpapasan juga,” lanjut Budi.
“Di tempat ini pas satu bulan yang lalu ada korban begal juga, tetangga saya anak SMA,” imbuhnya.
Sementara itu, orang tua korban Dumadi (55) berharap pihak kepolisian dapat segera menangkap para pelaku begal karena sangat meresahkan.
“Semoga Pak Polisi bisa segera menangkap pelaku. Ini sudah kedua kali dalam sebulan kejadian yang sama di tempat yang sama,” ucapnya.
Sebelumnya, siswi SMA bernama Ferlina Rizki Natasya (16) dibegal di tempat yang sama.
Ia mengatakan merasa dibuntuti dua orang sejak dari sekolah.
“Kejadiannya saat pulang sekolah. Saat sampai di kawasan perkebunan karet itu, saya ngerasa ada yang buntutin saya. Jumlahnya dua orang,” katanya.
“Dua orang tersebut berjenis kelamin laki-laki. Mereka berboncengan. Keduanya pakai jaket dan helm hitam. Yang satu pake masker, yang satu tidak. Diperkirakan usianya 20 tahunan. Saya dibuntuti dua pria itu sejak dari Bandar Lampung,” jelas dia.
Ferlina mengatakan, saat kondisi jalan di perkebunan karet cukup ramai. (**/red)