Bandar Lampung, buanainformasi.com-Untuk meningkatkan pembagian Beras Sejahtera (Rastra) atau raskin yang di nilai kurang maksimal di wilayah Republik Indonesia khususnya di Provinsi Lampung, Mentri Sosial RI Khofifah Indar Parawansa beserta rombongan mengunjungi kantor kelurahan Tanjung Agung kecamatan Tanjung Karang Timur, Lampung (8/11), Senin (09/11/2015)
Kedatangan Kemensos beserta rombongan mengunjungi kantor kelurahan Tanjung Agung di sambut baik oleh Pj. Walikota Bandar Lampung Drs.H.Sulpakar,M.M serta Lurah kelurahan Tanjung Agung M.Helmi,SH .Acara dimulai dengan pemberian beras gratis secara simbiolis kepada masyarakat yang hadir di kegiatan ini.
Pj. Walikota Bandar Lampung Drs.H.Sulpakar,M.M menjelaskan dalam sambutannya, kegiatan penyaluran Rastra selama ini berjalan dengan lancar,dari data terakhir yang di kumpulkan hingga bulan Oktober Rastra tersalurkan 100% dan untuk bulan november baru berjalan 30% karna belum melakukan penebusan, dan dalam waktu cepat akan segera di realisasikan,paparnya.
Lanjut Sulpakar, ia menjelaskan bahwa ada beberapa kendala di lapangan seperti warga yang mampu masih memaksa untuk mendapatkan Rastra, sedangkan yang kurang mampu malah tidak mendapatkan haknya,Jelas Sulpakar.
Drs.H.Sulpakar,M.M menghimbau untuk menyelesaikan rastra ke 14 di bulan november ini, karena bulan februari 2016 akan memasuki masa panen sehingga setiap kabupaten kota di terjunkan tim tikor rastra dari Kemensos RI untuk segera megirim SPA(surat perintah alokasi),kata dia.
Menteri Sosial RI Khofifah Indar Parawansa menuturkan, Seluruhnya atas dasar verifali (verifikasi dan kualifikasi data) jadi total di indonesia di buat skoring lalu 25% masyarakat kurang mampu, 25% masyarakat kurang mampu itu ternyata setara dengan 15,5 juta RTSPM (Rumah tangga sasaran penerima manfaat) jadi basisnya rumah tangga dengan status ekonomi terendah, dari data itulah kemudian didistribusikan keseluruh kabupaten kota di seluruh indonesia ,bahwa kemudian ada kebutuhan adanya kebutuhan kebutuhan tambahan kita akan melihat kembali hasil verifali yang insya allah pada 25 November 2015 ini selesai, kita akan lihat kembali berapa sebenarnya pengurangan atau penambahan dari masing masing kabupaten kota di seluruh indonesia, dengan jumlah 514 kabupaten kota,jelasnya.
Kemensos RI Khofifah menambahkan, untuk impor beras secara Nasional menyiapkan cadangan jadi kementrian sosial memastikan bahwa stok Rastra aman kalau untuk kepentingan CBP (Cadangan Beras Pemerintah) daerah yang mengalami bencan juga didalam kordinasi kementrian sosial. Tetapi untuk oprasi pasar bukan posisi kordinasi kementrian sosial,pungkasnya.(Ilman)