Kementan Evaluasi Usulan Petani Singkong Dapat Pupuk Subsidi  

0
159

Bandar Lampung, Penacakrawala.com – Kementerian Pertanian menyambut usulan dari Pemerintah Provinsi Lampung yang mengajukan permohonan agar singkong kembali mendapatkan bantuan pupuk bersubsidi. Usulan akan dikaji mendalam dengan melihat potensi singkong.

Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian Pertanian, Jan Samuel Marinka, mengaku pihaknya telah menerima sejumlah usulan dari sejumlah daerah termasuk dari Pemerintah Provinsi Lampung.

“Kami menerima usulan dan masukan dari sejumlah daerah termasuk dari Lampung. Apalagi Lampung ini merupakan daerah penghasil singkong yang cukup besar kami perhatikan hal tersebut,” katanya, Jumat, (14/10/2022).

Pihaknya akan mengevaluasi terkait turunan pupuk subsidi. “Kami telah menerima penyampaian dari DPR, kami evaluasi secara mendalam dengan melihat potensi dari singkong sendiri sehingga upaya menyejahterakan petani salah satunya adalah petani singkong,” ujarnya.

Dia menyatakan sebelumnya singkong dianggap tidak prioritas. Namun, karena melihat saat ini singkong menjadi suatu kebutuhan bukan tidak mungkin akan menjadi perhatian pihaknya.

“Jadi memang kami melihat potensi dan prioritas yang ada di sektor pertanian. Apalagi saat ini singkong dijadikan bahan makanan pengganti beras jadi tidak menutup kemungkinan kami akan dorong juga agar petani singkong mendapat subsidi pupuk,” katanya.

Sebelumnya, Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim mengungkapkan bantuan subsidi pupuk tersebut dinilai sangat penting sebagai upaya mendukung peningkatan produktivitas singkong yang ada di Lampung.

“Untuk singkong juga kami bahas agar bisa dapat lagi pupuk bersubsidi. Singkong ini adalah salah satu komoditas unggulan Lampung. Teknisnya berkomunikasi dengan kementerian, kepentingan petani singkong harus diperhatikan,” katanya, beberapa waktu lalu.

Wagub mengungkapkan jika pihaknya bersama KP3 kabupaten/kota rutin melakukan pengawasan penyaluran pupuk bersubsidi.

“Karena ada perubahan peraturan untuk jenis pupuk yang disubsidi semakin sedikit tinggal urea dan NPK dan kami tadi cek seberapa dampaknya dari perubahan tersebut.

Kami mau turun ke lapangan dan memantau baik pengawasan mulai dari agen sampai penyalur,” katanya.(**/Red)