Kepsek Tidak Terima di Beritakan, Seorang Jurnalis Dikeroyok Hingga Memar

0
642

Lampung utara, Penackrawala.com -Peristiwa pengeroyokan kembali terjadi menimpa seorang jurnalis salah satu media online di Kabupaten Lampung Utara.

Peristiwa diduga bermula dari Tidak terima keluarganya di beritakan oleh salah satu media online mengenai Oknum Kepala Sekolah SD Negeri I Hujan Mas Kecamatan Gunung Labuhan Kabupaten Waykanan, kerabat keluarga oknum (herman-red) melakukan pengeroyokan terhadap wartawan yang diketahui bernama Eprizal dirumah makan ayumi kelurahan bukit kemuning lampung utara. Rabu, 05/02/20.

Menurut Eprizal “Berawal dari pemberitaanya yang diduga membuat ketidak nyamanan Kepala Sekolah SD Negeri Hujan Mas, selanjutnya saya mendapat telpon dari seseorang yang mengaku bernama herman,”ujarnya.

Dalam percakapan telpon kami, lanjutnya, Herman mengajak saya untuk bertemu dengan alasan ingin ngajak makan, setibanya saya di rumah makan ayumi disuruh ngopi dulu, setelah ngopi Herman mengajak saya ke baradatu menuju rumah Suslana.Spd. Saya jawab untuk apa kesana lalu tanpa basa basi herman langsung memukul saya di bagian kening, jelas Eprizal.

Namun Peristiwa tidak berhenti pada pemukulan, dalam pengakuan Eprizal. “Saat saya bangun dari tempat duduk herman mencabut senjata tajam jenis badik yang kemudian di arahkan kepada saya, beruntung za Ade irawan teman yang be rada dilokasi kejadian melerai hingga herman tidak melukai saya,”ujarnya.

Masih menurut efrizal pemukulan dan pengeroyokan tetap berlanjut oleh kedua rekan herman yang ikut memukuli menggunakan tangan secara bertubi-tubi yang mengakibatkan luka pada bagian wajah dan bagian lain bengkak/memar, jelasnya.

Atas peristiwa pengeroyokan tersebut Eprizal menempuh langkah hukum dengan melaporkan peristiwa tersebut di Polres Lampung Utara dengan Nomor : STPL/132/B-I/ II/2020/POLDA LAMPUNG/SPK-RES Lampung Utara Tanggal 5 Februari 2020″ dan meminta Proses itu di tangani oleh Polres Lampung Utara dan meminta oknum pelaku penganiayaan/peneroyokan tersebut dapat mempertanggung jawabkan perbuatannya di hadapan hukum, pinta Eprizal.

Ditempat yang sama Ade Irawan, membenarkan peristiwa pengeroyokan/penganiayaanan pada Eprizal. “Ya mungkin tuhan masih melindungi hingga saya bisa melerai dan menyambar pisau milik herman sehingga tidak melukai eprizal,”ujarnya.

Masih menurut ade sebelum Herman Cs meninggalkan lokasi kejadian, Herman juga masih berkata dan menantang bahwa tidak ada satupun yang bisa dan berani menangkap saya (herman-red) saya juga tokoh dan ketua ormas(dengan nada Lantang), tutup Ade.

Sampai berita ini dirilis dan terbit herman cs serta kepolisian resort lampung utara belum dapat dikonfirmasi atas peristiwa pengeroyokan yang berujung pada laporan polisi.(Red/gn).