Lampung Tengah, buanainformasi.com–Akibat rusaknya Jalan Utama Jalur Alternatif lintas timur, yang tidak pernah mendapatkan perhatian dari Pemerintah Daerah Lampung Tengah (Lamteng) maupun Provinsi Lampung, akhirnya warga sekitar Jalan Jendral Sudirman Kelurahan Bandar jaya Timur, Kecamatan Terbanggi Besar Kabupaten setempat, menanamkan sebatang Pohon Pisang diarea jalan yang berlubang serta tergenang air. Rabu (17/02/2016)
Dikirim oleh Buana Informasi.com pada 16 Februari 2016
Penanaman Pohon pisang yang disertai tulisan tanah pekarangan dijual, merupakan bentuk kekesalan warga sekitar jalan jendral sudirman tepat dipertigaan menuju kampung Karang endah dan Indra putra subing . Pasalnya, kerusakan jalan yang hampir memakan setengah badan jalan tersebut, sering menimbulkan kecelakaan, hal ini dikarenakan pengendara terjebak dan tidak mengetahui kerusakan lubang yang cukup parah karena tertutup oleh genangan air, yang hingga saat ini belum surut akibat tidak adanya talut guna memperlancar drainase air akibat guyuran hujan dimusim penghujan saat ini.
Ibu Niar salah satu warga, menuturkan, Kerusakan jalan yang terjadi dipicu karena banyaknya kendaraan bermuatan berat yang melintasi jalur alternatif tersebut, ditambah tertimbunnya gorong-gorong sehingga tidak efektifnya drainase saluran air sehingga pada saat diguyur hujan lebat mengakibatkan banjir sampai kerumah warga sekitar.
“Kerusakan jalan sudah cukup lama, penanaman pohon tersebut merupakan bentuk kekesalan warga, hingga saat ini tidak ada perhatian dari pemerintah.” ujar niar yang sudah 40 tahun tinggal ditikungan jalan jendral sudirman tersebut.
Dilanjutkan niar, selain kendaraan bermotor yang sering terjatuh karna parahnya kerusakan jalan, kecelakaanpun sudah tiga kali terjadi pada kendaraan roda empat. Namun tidak sampai memakan korban jiwa.
“Ditanamin pohon pisang tersebut karna lubang kerusakan jalan, cukup dalam kurang lebih 70cm,” pungkasnya.
Dengan ditanami pohon pisang dan tulisan, warga sekitar berharap segera mendapatkan perhatian Pemerintah Daerah setempat dan Pemerintah Provinsi Lampung, karena hingga sekarang, kerusakan terus bertambah parah serta menghambat lalu lintas kendaraan yang melintasi jalan tersebut.(Hengki)