Keterangan Pastor tentang Bom Bunuh Diri di Katedral Makassar

0
298

Sulawesi Selatan, Penacakrawala.com – Informasi mengenai bom bunuh diri yang terjadi di Gereja Katedral di Makassar, Sulawesi Selatan, mewarnai pemberitaan sepanjang Minggu (28/3/2021). Artikel berita yang berisikan tentang keterangan pastor Gerja Katedral Makssar Wilhelminus Tulak. Dalam artikel tersebut, Wilhelminus mengatakan pelaku bom bunuh diri sempat hendak masuk ke dalam kawasan gereja namun diadang oleh petugas keamanan.

Artikel yang berisikan keterangan Wilhelminus itu pun menjadi berita terpopuler di desk nasional. Selain itu, keterangan awal polisi tentang peristiwa ledakan itu juga masuk ke dalam deretan berita populer di desk nasional. Saat dikonfirmasi pertama kali, Polri langsung mengidentifikasi bahwa aksi tersebut merupakan bom bunuh diri.

Berikut paparannya: 1. Keterangan Pastor tentang Bom Bunuh Diri di Katedral Makassar Pastor Gereja Katedral Makassar, Wilhelminus Tulak, menyebutkan terduga pelaku bom bunuh diri hendak memasuki lingkungan gereja. Menurut Wilhelminus, upaya itu kemudian dicegah petugas keamanan gereja.

“Jadi ketika umat pada pulang, dan yang lain masuk, datanglah pelaku bom bunuh diri itu, naik motor, akan masuk ke dalam lokasi gereja, tapi sudah diamati petugas keamanan kami, lalu dia menahan di depan pintu itu, dan terjadi ledakan,” jelas Wilhelminus, Minggu (28/3/2021).

  1. Keterangan Awal Polisi soal Bom Bunuh Diri di Katedral Makassar Terjadi ledakan yang diduga bom di sebuah Gereja Katedral di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (28/3/2021). Kepala Biro Penerangan Umum Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan menyebut polisi masih melakukan penyelidikan terkait kejadian tersebut. “Masih dilakukan penyelidikan oleh Polda Sulsel untuk mencari tahu siapa pelaku bom bunuh diri tersebut termasuk motif dari bom bunuh diri tersebut,” kata Ramadhan, Minggu (28/3/2021).

Sumber:Kopas.com
Editor:Muhammad Daffa