Ketua Kelompok PKH Desa Kamplas Mengaku Diberi Intruksi Dinsos Lampura Terkait Potongan Pembelian Buku

0
652

Lampung Utara, BITV – Ketua Kelompok PKH Dusun IV Desa Kamplas menepis dugaan para KPM yang di koordinirnya. Namun ada yang menarik, menurut Patimah selaku ketua kelompok mengatakan potongan pembelian Buku FDS/Modul adalah atas intruksi atasan yang berharga Rp.50.000 (lima puluh ribu rupiah).

Patimah bersikeras tidak melakukan pemotongan, adapun potongan Rp. 20.000 (dua puluh ribu rupiah) adalah kesepakatan bersama untuk kumpulan dan Rp. 15.000 (lima belas ribu rupiah) biaya gesek kartu Kumbo KKS di ATM Berlink terdekat.

Menariknya, Patimah menyeret Dinas Sosial Kabupaten Lampung Utara atas intruksi atasan kami dinas sosial dan pendamping penebusan buku tersebut,bukan kemauan kami sendiri,”bebernya dengan buanainformasi.tv, Minggu (7/4/19).

“Ini semua di kecamatan Abung Barat semua begitu, bukan kami sendiri,”tandasnya.

Adapun keluhan lain dari KPM Desa Kamplas Dusun 1 bernisial AI yakni Kartu Kumbo KKS miliknya pernah diblok pendamping selama dua kali pencairan.

“Oleh karena saya mempertayakan uang tabungan saya sebesar Rp 195.000 (seratus sembilan puluh lima ribu rupiah) yang dianggap mungkin saya reseh. Pada waktu pencairan Dana PKH kartu KKS saya diambil oleh pendamping,”kata dia.

“Sampai ke Dinsos pak saya mencari tau kenapa kartu saya di ambil pendamping dan di blok, menurut orang dinsos koordinasi lagi dengan pendamping, namun saat ini kartu saya sudah di kembalikan dan bisa untuk mencairkan dana PKH dengan jumlah Rp. 725.000 (tujuh ratus dua puluh  lima ribu rupiah),”urai dia.

Sampai berita ini di turunkan, Kepala Dinsos Kabupaten lampung utara belum bisa mengkonfirmasi perihal kebenaran tentang apa yang di ungkapkan Patimah mengenai intruksi dinas sosial masalah pembelian buku Rp.50.000 (lima puluh ribu rupiah) (Gn).