Korban Kecelakaan Bus Damri Yang Meninggal Dunia Dipulangkan Ke Lampung Timur

0
183

Lampung Timur, Penacakrawala.com – Jenazah Mun’imatus Sholihah (23) telah dipulangkan ke kampung halamannya di Tulang Balak, Kecamatan Batanghari Nuban, Lampung Timur.

Korban meninggal setelah tertabrak Bus Damri dengan nomor polisi AB 7098 AS di Jalan Nasional Yogya-Wates km 17,5 tepatnya di Dusun Klebakan, Kalurahan Salamrejo, Kapanewon Sentolo, Kabupaten Kulon Progo pada Senin (19/9/2022) pagi.

“Korban Mun’imatus Sholihah sudah dipulangkan. Pasien dijemput ambulans dari pondoknya di Krapyak. Pasien adalah santri pondok. Kemudian disalatkan di pondoknya terus dibawa pulang ke Lampung Timur lewat jalur darat. Untuk kapan pemulangannya, kami tidak ada info karena pasien diambil oleh ambulans pondok, kami tidak mengantar,” kata Humas RSUD Nyi Ageng Serang, Clara Dyah Rintaka Esti saat dikonfirmasi, Rabu (21/9/2022).

Dia melanjutkan, korban menghembuskan nafas terakhir ketika akan dirujuk dari IGD RSUD Nyi Ageng Serang ke RSUP dr. Sardjito. “Belum sampai berangkat sudah henti nafas dan jantung,” ucapnya.

Sementara, korban lainnya yakni Ilham Dwi Septian masih menjalani perawatan di RSUD Nyi Ageng Serang.

Terpisah, Kanit Gakkum Satlantas Polres Kullon Progo,  Ipda Satya Kurnia menjelaskan kecelakaan  lalu lintas (laka lantas) terjadi ketika Bus Damri jurusan Yogya-Bandara Yogyakarta Internasional Airport (YIA) melaju dari arah utara ke selatan.

Ketika hendak mendahului, bus menabrak sepeda motor matic berplat nomor BE 4832 FA yang berjalan searah di depannya dikarenakan terhalang pengendara lain dari arah yang berlawanan.

Bus yang dikemudikan oleh Didit Cahyono (34) warga Plupuh, Sragen, Jawa Tengah banting stir ke kiri sehingga menyenggol sepeda motor matic tersebut.

Saat itu, motor dikendarai oleh Ilham Dwi Septian (23) warga Rejoagung, Kecamatan Batanghari, Lampug Timur yang memboncengkan Mun’imatus Sholihah.

Akibatnya, pengendara motor mengalami beberapa luka di bagian muka dan tubuhnya.

Di antaranya wajah bagian kanan, tangan kanan, leher dan kaki kanan maupun kiri. Korban kemudian dibawa ke RSUD Nyi Ageng Serang.

Sementara, pemboncengnya yakni Mun’imatus Sholihah mengalami nyeri dada dan patah terbuka di kaki kanan. Serta lecet di tangan dan kaki. Dia juga dibawa ke RSUD Nyi Ageng Serang.

“Namun, korban yang bernama Mun’imatus meninggal beberapa jam setelah mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit,” ucapnya.(**/Red)