Korban Tabrak Lari Asal Kedondong Sudah Koma Lima Hari

0
756

Bandar Lampung, buanainformasi.com – Shadam (20) korban tabrak lari saat ini tengah terbaring dan dirawat diruang Gelatik Rumah Sakit Umum Abdul Moeloek (RSUDAM) Bandar Lampung. Korban mengalami kecelakaan di Gading Rejo, Pesawaran, Kamis dinihari (1/1) lalu.

Kakak kandung korban Bambang (32) menjelaskan, kejadian bermula saat adiknya tersebut pamit membeli susu untuk adik bungsunya yang baru lahir. Saat itu, korban ingin membeli susu di minimarket terdekat namun sudah tutup sehingga korban terpaksa membeli di wilayah Gading Rejo.

“Karena sudah malam dan semua minimarket sudah tutup akhirnya dia mencari minimarket di Gading Rejo. Kami juga belum tahu ini kecelakaan tunggal atau ditabrak pengendara lain, karena adik saya sendiri belum sadar dan sepeda motor metiknya ancur bagian depannya, “ujarnya. Minggu (4/2). (dilansir : radarlampung.co)

Karena ditunggu namun tak kunjung pulang, akhirnya ia mendapat kabar dari rekan adiknya dan mengatakan bahwa Sadam kecelakaan di wilayah Gading Rejo. Rekannya juga mengatakan, Sadam sempat terpental masuk kesawah di daerah Gading Rejo.
“Kami tahu pas, ada temannya yang ngabarin bahwa adik saya kecelakaan dan saat itu Sadam langsung dibawa ke Rumah Sakit Mitra Husada Pringsewu. Mendengar itu kami sekeluarga langsung menuju ke Rumah Sakit dan tidak lama Sadam dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM),” terangnya.

Bambang mengatakan, peristiwa kecelakaan tersebut masih simpang siur. Saat kecelakaan kata Bambang, ada yang mengatakan ditabrak, menabrak dan ada juga yang mengatakan tabrak lari.

“Kami belum jelas kejadiannya, karena adik saya belum sadar. Karena pas kejadian juga, temen adik saya yang ngabari kami juga dapat kabar dari orang lain. Saat ini kasusnya masih diselidiki oleh kepolisian,” ujarnya.

Korban merupakan warga Way Lima,Kedondong,Pesawaran. Dan kakak kandung korban berharap kepada kepolisian agar dapat mengungkap kasus tersebut. Ia juga berharap kepada Pemerintah Daerah (Pemda) dapat mendoakan adiknya tersebut agar cepat sadar.

“Kami tidak tahu lagi, kami hanya minta doanya saja agar adik saya cepat sadar. Kepada masyarakat dan pemerintah kami juga minta doanya,” tutupnya. (*)