Bandar Lampung, Penacakrawala.com – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah dan membawa sejumlah berkas dari Dekanat Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Lampung (Unila), Rabu, 14 September 2022.
Sebelum ke FISIP, KPK juga menggeledah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) dan Fakultasnya Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA). Semua penggeledahan tersebut masih berkaitan dengan kasus suap penerimaan mahasiswa baru jalur mandiri yang dilakukan oleh rektor nonaktif Unila Karomani dan kroninya.
Adapun berkas yang dibawa oleh para penyidik berjumlah dua koper, satu ransel, dan satu tas jinjing. Semua itu dimasukkan dalam tiga mobil berplat BE (Lampung).
KPK mulai menggeledah FISIP pada pukul 14.00 WIB dan tuntas pada pukul 18.15 WIB. Tampak beberapa penyidik KPK tetap dikawal oleh dua anggota Brimob.
Dekan FISIP Unila, Ida Nurhaida membenarkan kedatangan KPK ke fakultasnya. “Iya benar, datang ke FISIP pukul 14.00 WIB, seperti fakultas lainnya yang sudah diperiksa, sekarang giliran kami,” katanya.
Selain itu ia menyampaikan jika KPK melontarkan pertanyaan kepadanya seputar penerimaan mahasiswa baru. “Mulai dari tahun 2019 sampai 2022. Dan ini penggeledahan pertama,” jelasnya.
Ia menjelaskan dokumen yang dibawa KPK di antaranya terkait skema penerimaan mahasiswa baru.
“Isinya surat-surat yang berkaitan proses penerimaan mahasiswa baru, mulai dari undangan, sampai pengawasan. Itu secara administrasi ada, dan itu yang diminta mereka (KPK),” tuturnya.
Adapun yang diperiksa di Dekanat Fisip antara lain ia sendiri, Dedy Hermawan, Wakil Dekan Akademik dan Kerja Sama, Arif Sugiono, Wakil Dekan Umum dan Keuangan, dan terakhir Robi Cahyadi, Wakil Dekan Kemahasiswaan dan Alumni.
Ia mengatakan apabila dibutuhkan KPK dalam dimintai keterangan, ia dan pimpinan Fisip bersedia dan siap. “Harus siap, kooperatif kami,” katanya.
Terakhir, ia menyampaikan dokumen yang dibawa oleh KPK yakni diambil di ruangan arsip Dekanat Fisip Unila, berkasnya yang berkaitan dengan administrasi keluar masuk penerimaan mahasiswa baru. “Hanya itu saja,” pungkasnya.
(Red)