Kurangi Limbah Pasar Anggota Polsek Limau Ternak 26 Ekor Kambing

0
563

Tanggamus, Penacakrawala – Prayoto salah satu Anggota Polisi Sektor Kecamatan Limau Kabupaten Tanggamus selain bertugas sebagai pengayom masyarakat, Prayoto merupakan seorang Peternak Kambing yang Ramah Lingkungan dan mengurangi Limbah Pasar di desa Waysem Kotaagung. Selasa, (15/10/19).

Prayoto yang kesehariannya Tugas di Polsek Limau Tanggamus, mengembangkan ternak Kambing di pekarangan samping rumahnya. Dengan caranya menernak Kambing tersebut Prayoto berupaya agar Kambing nya juga dapat memakan bekas limbah di pasar, seperti kulit pisang, pepaya, terong, kangkung, dan lain lain agar dapat mengurangi Limbah di pasar.

Menurutnya ternak Kambing itu tidak seharusnya kita memanjakan Kambing agar tetap di beri Rerumputan (Ramban). Kambing itu bisa juga memakan buah buahan, sayur mayur, dan rerumputan.

“Kalo kita ternak kambing itu jangan di manjakan, soalnya kambing itu enggak selalu makan rerumputan, kambing juga butuh makanan buah2an dan sayur mayur. Jarang saya cari ramban, karna saya juga harus bertugas di Polsek Limau. Ya, kalo sempet saya carikan, kalau tidak sempat saya mencari makanan ternak kambing saya di limbah pasar,” ujarnya.

Ungkapan Prayoto saat pertama kali dia memberikan kambingnya makanan buah2an kambingnya hanya memakan sedikit, lama kelamaan kambing juga terbiasa dan lahap.
“Pertama kali saya kasih makan kambing saya itu kulit pisang dan hanya dimakan sedikit, lama kelamaan kambing itu lahap, dan sekarang saya harus mencari kulit pisang agar kambing trus tumbuh subur dan setidaknya mengurangi limbah pasar,” terangnya.

Selain itu di lingkungan pekarangan ternak Kambing Prayoto juga tidak terasa bau seperti kambing yang lainnya saat awak media Penacakrawala melihat langsung lokasi pekarangannya.

“Saya pernah menawarkan aspirasi saya dengan peternak yang lainnya agar kambing juga bisa di berikan makanan seperti kambing di rumah saya,” ungkapnya.
“Tetapi mereka tidak sependapat dengan aspirasi saya, padahal kalo itu dilakukan, limbah di pasar bisa berkurang dan kita juga dapat keuntungan karna kambing bisa memakan bekas buah2an dan sayur mayur di pasar,” lanjutnya.

Kambing Prayoto mencapai 26 Ekor, dengan 2 pekarangan. 1 pekarangan ada 13 Ekor dan yang satunnya ada 13 Ekor.

“Saya senang Kambing saya bisa tumbuh dengan berbadan segar, apalagi tambah banyak,” tuturnya.

Menghimbau untuk peternak lainnya kiranya yang ingin berbagi ilmu, Prayoto menyarankan agar berusaha lah beternak kambing yang tidak memilih makanan dan tidak menimbulkan kambing tidak subur.