Lampung Berada Di Urutan Pertama Realisasi Akseptor dan Inseminasi Buatan (IB) untuk sapi dan kerbau di Indonesia.

0
102

Bandar Lampung, Penacakrawala.com- Presentase capaian kinerja kegiatan Optimalisasi Reproduksi sapi dan kerbau lewat program SIKOMANDAN tahun anggaran 2023 Provinsi Lampung mencapai 112,02 persen.

Berkat program SIKOMANDAN tersebut menjadikan Provinsi Lampung berada di urutan pertama untuk Realisasi Akseptor dan Inseminasi Buatan (IB) untuk sapi dan kerbau di Indonesia.

Hal itu diketahui dari Rapat Koordinasi SIKOMANDAN (Sapi Kerbau Komoditas Andalan Negeri) dan Penandaan Pendataan Ternak Provinsi Lampung tahun 2023.

Menurut Lili Marwati selaku Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung, data capaian untuk pencapaian realisasi kelahiran komulatif Provinsi Lampung urutan kelima nasional sebesar 114.93 persen.

Sementara capaian kinerja Penandaan dan Pendataan Ternak (PPT) TA 2023 Provinsi Lampung secara nasional berada pada deretan ketiga dengan presentase 85.03 persen pemasangan eartag berbanding penerimaan.

Pencapaian tersebut menunjukkan bahwa potensi pengembangan ternak di Lampung sangat menjanjikan, hal ini terlihat dari jumlah populasi ternak baik sapi, kerbau, kambing, domba, ayam.

“Untuk capaian IB menempati urutan pertama dengan target 285.000 asetor terealisasi sebanyak 321.439 atau 113 persen, untuk capaian kelahiran menempati urutan ketiga dengan target 160.740 asetor teralisasi 1840.700 ekor atau 114,93 persen. Sedangkan capaian PPT menempati urutan ketiga nasional menempati urutan ketiga nasional dengan target 373.375 terealisasi 393.739 atau 105,5 persen,” jelasnya, Rabu (29/11/2023).

Sembari melaporkan hasil capaian Lili juga menjelaskan bahwa program SIKOMANDAN selama ini memang menjadi satu di antara program unggulan Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementrian Pertanian.

Program tersebut bertujuan untuk meningkatkan populasi dan produksi sapi dan kerbau di Indonesia, sementara penandaan dan pendataan ternak telah dilakukan sejak tahun 2022 sesuai dengan Keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor 559/KPTS/PK.300/M/7/2022 tentang Penandaan dan Pendataan Hewan.

Kegiatan Penandaan dan Pendataan Ternak (PPT) dilakukan dalam rangka Penanggulangan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dan mendukung data base ternak Nasional. Penandaan ternak diseragamkan dengan menggunakan tanda pengenal atau identitas eartag Secure QR Code.

Pihaknya kemudian mengucapkan terimakasih kepada para stakeholder terkait atas dukungan sehingga target bisa tercapai.

“Dalam kesempatan ini kami ucapkan terimakasih sebesar-besarnya atas dukungan dari kabupaten/kota dan berbagai pihak terkait sehingga target denga pemerintah pusat bisa tercapai,” katanya.

Gubernur Provinsi Lampung, Arinal Djunaidi, yang ikut hadir dalam kegiatan tersebut pun mengaku bangga lalu memberi apresiasi bagi dinas teknis yang telah melaksanakan kegiatan SIKOMANDAN dan PPT tahun 2023 serta berjanji akan memfasilitasi pengembangan terkait permodalan dan perlengkapan.

Apresiasi diberikan kepada 7 kategori yang di antaranya kinerja IB terbaik, memeriksa keguntingan terbaik tekait kinerja laporan lahir terbaik, kinerja serapan BOP SIKOMANDAN terbaik, PPT terbaik, serapan BOP PPT terbaik, dan kinerja Recorder Idetntik PKH terbaik.

“Terus terang saja saya bangga dengan capaian kerja SIKOMANDAN, apa yang perlu difasilitasi saya akan bantu. Ketika perlu pengembangan permodalan saya akan akan minta kepada perbankan tapi kalau perlu alat-alatnya nanti kita akan bantu,” ujar Arinal dalam sambutannya.

Sebagai penutup, Arinal mengingatkan untuk tidak mudah merasa puas dengan penghargaan yang telah diterima.

“Ini harus dikejar terus penghargaan seperti yang sudah saya ingatkan. Jangan merasa puas dengan penghargaan ini karena kehadiran ternak di lokasi anda lebih dulu dari pada kehadiran anda menjadi dinas. Saya lebih tahu, ini harus dipertahankan,’ tegasnya.(**/red)