Bandar Lampung, Penacakrawala.com – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Bandar Lampung akan memberikan remisi kepada tujuh warga binaan pemasyarakatan (WBP).
Kalapas Kelas 1 Bandar Lampung Saiful Sahri mengatakan, pihaknya akan memberikan remisi natal kepada 7 WBP pada perayaan natal 2023.
“Kami memberikan remisi kepada 7 orang untuk mendapatkan remisi natal 2023,” ujarnya, Jumat (8/12/2023).
Adapun 7 orang yang akan mendapatkan remisi natal, lima WBP mendapatkan remisi satu bulan.
Satu WBP mendapatkan remisi satu bulan dan satu WBP lagi mendapatkan remisi dua bulan.
Penghuni di Lapas Kelas 1 Bandar Lampung totalnya ada sebanyak 1.037 orang.
“Jadi seribuan orang itu kami usulkan remisi khusus di hari raya Natal sebanyak 7 orang WBP beragama kristen,” kata Saiful.
Sementara untuk RK (remisi khusus) atau langsung bebas itu tidak ada.
Dirjen sudah menandatangani Surat Keputusan (SK) remisi tersebut dan akan dilakukan penyerahan pada 25 Desember 2023.
“Remisi ini sama seperti yang dilakukan kepada para warga binaan yang beragama muslim lainnya pada perayaan hari besar keagamaan,” kata Saiful.
Sementara itu, saat ditanya terkait pemilihan umum (pemilu) pihaknya pada prinsipnya karena ini menjadi agenda nasional Lapas Rajabasa siap menjalankan pemilu.
“Daftar pemilih tetap (DPT) yang ada di kami itu sebanyak 773 orang dan ini tentunya mengalami pengurangan,” kata Saiful.
Karena ada yang bebas dan bahkan ada yang berpindah ke Lapas lain dalam rangka pembinaan.
“Akan kami berkoordinasi dengan Disdukcapil pastinya, KPU Kota Bandar Lampung, dengan teman-teman Bawaslu dalam rangka mempersiapkan pesta demokrasi,” ujarnya.
Ia mengatakan, nanti dalam tahapannya dirinya sendiri sebagai Kalapas akan mengumpulkan pihak KPPS khususnya.
Dan akan dilakukan pemantapan dan mempersiapkan lokasi pemilihan dimana akan menetapkan titik TPS di Lapas Rajabasa.
Sehingga nantinya dengan titik-titik itu akan melakukan upaya-upaya mitigasi resiko, sistem layanan.
WBP diharapkan merasa puas dengan pesta demokrasi tahun 2024.
“Data terbaru 120 WBP yang keluar, pada prinsipnya lapas hanya mengusulkan dengan data-data di kami, dengan kelengkapan yang ada kita usulkan ke KPU,” kata Saiful.
Pihaknya akan terus mensosialisasikan pemilihan umum yang bersih dan jujur yang adil kepada warga binaan.
Pengawasan di Lapas atau Bawaslu, kalau money politik semua komponen pasti hadir semua unsur ikut mengawasi.
Lapas Rajabasa akan terus menjunjung pemilu yang jujur, adil dan bersih. (**/red)