Bandar Lampung, buanainformasi.com – Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) kembali menyelenggarakan Konferensi Wilayah. Konferensi Wilayah yang merupakan badan pengambilan keputusan di tingkat Provinsi ini diselenggarakan dengan mengangkat tema “Memeperkuat Organisasi Mahasiswa Yang Siap Sedia Belajar, Bersatu, Berjuang Bersama Rakyat Untuk Merebut Demokrasi Sejati”.
Acara yang bertempatkan di Aula Gedung KNPI Lampung mulai tanggal 11-13 Mei 2018 merupakan moment perumusan arah perjuangan Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi Lampung ini di hadiri oleh seluruh kader LMND Lampung. Dalam acara pembukaan konferensi wilayah pada Jumat, 11 Mei 2018 juga turut dihadiri oleh tamu undangan dari organisasi gerakan mahasiswa maupun gerakan sektoral lainnya. Dalam rangkaian acara pembukaan ini para tamu yang mewakili organisasi/lembaganya menyampaikan pesan solidaritas sebagai bentuk dukungan untuk perjuangan Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi Lampung.
Dalam pembahasannya Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi mencoba menanalisis situasi nasional yang berdampak juga pada situasi daerah terutama provinsi Lampung.
Dengan luas ± 3.528.835 ha, Provinsi Lampung memiliki potensi sumber daya alam yang sangat beraneka ragam, prospektif, dan dapat diandalkan, mulai dari pertanian, perkebunan, perikanan, peternakan, pertambangan, pariwisata, sampai kehutanan. Bahkan secara geografis Provinsi Lampung mempunyai letak sangat strategis dan menjadi pintu gerbang bagi Sumatera.
Pembangunan perekonomian Provinsi Lampung masih didominasi oleh sektor pertanian yakni sebesar 35,92%, untuk itu Pemerintah Provinsi Lampung terus berupaya meningkatkan akselerasi pembangunan pertanian untuk ketahanan pangan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Sedangkan berdasarkan database Kementerian Pertanian tahun 2015, untuk komoditas kopi, Lampung merupakan penghasil pertama di tingkat Sumatera dan di Indonesia atau sebesar 22,63% dari produksi Indonesia. Tebu terbesar pertama di Sumatera dan ke 2 di Indonesia atau 25,19% dari produksi Nasional, dan lada produksi ke 2 di Sumatera dan di Indonesia. Selain kopi dan tebu Lampung juga sangat didukung oleh produksi perkebunan lada, karet, kelapa sawit dan kelapa.
Masih rendahnya indeks pembangunan manusia, pembangunan ekonomi dan tingginya kriminalitas di Lampung menjadi bagian terpenting yang harus segera disikapi oleh seluruh pihak terutama pemerintah yang sampai hari ini belum mampu mensejahterakan rakyatnya dilihat dari tiga sektor utama, tingkat perekonomian, pendidikan dan kesehatan. Ditambah masih banyaknya masalah disektor agraria dan juga pelanggarn HAM.
Selain itu, dalam Konferensi Wilayah Ke VII LMND Lampung telah terpilih struktural Eksekutif Wilayah LMND Lampung yakni :
Ketua Wilayah : Kristina Tia Ayu
Sekretaris Wilayah : Rizky Silvia Putri
Badan Koordinasi : Muhammad Imam Berdikari (*)