Tulangbawang Barat, buanainformasi.com – Puluhan nelayan pengusaha keramba ikan mas, lele, Gurame, Nila dan patin di Embung Tiyuh (Desa) Panaragan Kecamatan Tulangbawang Tengah Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) akhir ini terancam merugi.
Hal tersebut pasca hujan 7 hari berturut-turut yang mengakibatkan meluapnya aliran Sungai Waykiri hingga merendam sejumlah embung nelayan yang memiliki usaha budidaya ikan di area setempat.
Hal itu dapat mengakibatkan kerugian para pemilik usaha jika terjadinya faktor alam yang tidak dikehendaki. ”Embung ini sudah lima hari terendam banjir, kami selalu mengawasi usaha pembesaran ikan yang ada disini, karena kami khawatir terjadi jebolnya karamba yang terbuat dari waring akibat hewan liar ataupun hempasan angin yang kencang di seputaran embung,” kata Saidan, dilansir dari translampung.com, Selasa (6/3).
Hal senada diamini Ridwan, satu diantara pelaku pengusaha keramba ikan di embung setempat, pihaknya berharap agar Dinas terkait dapat melihat kondisi saat ini, sehingga menjadi acuan dalam rangka mengevaluasi pembangunan embung Tiyuh Panaragan.
”Coba lihat dulu kondisi banjir saat ini, setelah itu kami berharap dapat dijadikan evaluasi memperbaikinya, karena setiap banjir melanda pinggiran tebing embung akan terendam, dan harus ada penambahan ketinggiannya,” harapnya.
Lokasi embung Tiyuh Panaragan tersebut dibangun Pemerintah Daerah Kabupaten Tubaba pada 2015 lalu, saat ini dijadikan sebagai tempat usaha budidaya ikan air tawar antara lain, ikan patin, mas, lele, nila dan gurame oleh masyarakat setempat.(*)