Menanti ketegasan Jokowi ke Malaysia soal pesawat terobos Ambalat

0
800

Buanainformasi.menanti-ketegasan-jokowi-ke-malaysia-soal-pesawat-terobos-ambalatcom – Pelanggaran wilayah udara oleh pihak Malaysia di perbatasan Ambalat beberapa waktu lalu, mendapat perhatian serius dari publik di tanah air. Pengamat militer dan intelijen, Wawan Purwanto menegaskan, Presiden Jokowi tak boleh berdiam diri menanggapi hal tersebut, dan harus bersikap tegas.

“Kalau protes itu harus, pasti. Presiden harus minta keterangan dan penjelasan supaya dijelaskan secara rinci oleh pihak Malaysia, mengapa hal itu bisa sampai terjadi. Apakah ini memang disengaja atau apa? Karena pelanggaran ini bisa memicu masalah yang lebih serius,” ujar Wawan saat dihubungi merdeka.com, Jumat (19/6).

“Perbatasan udara itu penting, karena jika saja dia tidak memberikan asap putih, itu bisa saja dilakukan penembakan oleh pihak militer kita,” katanya menambahkan.

Wawan mengatakan, masalah ini adalah hal yang ringan untuk diselesaikan, karena hanya menyangkut komunikasi antar kedua belah pihak. Namun, masalah ini juga tidak bisa disepelekan begitu saja, karena terkait dengan hal substantif mengenai kedaulatan negara.

Dirinya berharap hal ini segera bisa diselesaikan di tingkat kepresidenan. Sebab, dengan banyaknya gesekan yang sudah terjadi antara Indonesia-Malaysia selama ini, diharapkan masalah tersebut jangan sampai makin memperuncing gesekan yang ada antar kedua negara bertetangga ini.

“Ini kan sebenarnya hanya masalah komunikasi. Pertanyaan itu harus dijawab oleh pihak Malaysia, karena ini jelas masalah kedaulatan negara. Di sana juga harus diperoleh keterangan mengenai batas-batas mana yang sudah dilanggar oleh pesawat itu. Pelanggaran ini jelas, dan harus ditanggapi dengan tegas,” ujar Wawan.

“Kita ingin masalah itu kita rembukan sejak dini, agar tidak selalu pas terjadi insiden saja baru dibahas. Hal ini penting supaya gesekan tidak makin tajam. Karena selama ini banyak potensi konflik antara Indonesia dan Malaysia, maka harus dihindari agar gesekan itu tidak makin melebar,” pungkasnya. (Sumber : Merdeka.com)