Mencegah Lonjakan Harga Bawah Putih, Ditreskrimsus Polda Lampung Melakukan Patroli Pasar

0
55

Bandar Lampung, Penacakrawala.id – Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Lampung melakukan patroli pasar untuk mencegah lonjakan harga bawang putih.

Dirreskrimsus Polda Lampung Kombes Pol Donny Arief Praptomo mengatakan, pihaknya melakukan patroli pasar untuk mencegah stabilitas bawang putih.

“Kami sudah melakukan patroli pasar selama ini dengan Disperindag untuk membantu masyarakat untuk mendapatkan harga bawang putih sesuai harga pasar,” kata Dirreskrimsus Polda Lampung Kombes Pol Donny Arief Praptomo, Senin (27/5/2024).

“Kalau upayanya dari polisi, pihaknya melakukan pemantauan harga. Dengan kita meminimalisir terjadinya spekulan yang menimbun bawang putih tersebut,” kata Kombes Pol Donny.

Ia mengatakan, sebulan lalu memang ada kenaikan harga bawang putih, kemudian saat ini berangsur-angsur turun mendekati harga pasar.

“Jadi pada saat kenaikan harga tersebut kami berkonsultasi dengan Disperindag,” kata Kombes Pol Donny.

Harga bawang putih mahal memang betul terjadi tidak hanya di Lampung dan hampir seluruh wilayah negara.

Memang bawang putih saat ini naik, karena terjadi gagal panen di domestik.

“Kemudian bawang putih mayoritas berasal dari impor dari beberapa negara seperti India dan negara lainnya,” kata Kombes Pol Donny.

Kedatangan bawang putih ini memang impor ke Indonesia dan membutuhkan waktu yang cukup lama.

Sehingga dalam perjalanan dari tempat asal di luar negeri ke Indonesia dan ini kemudian stok bawang putih di dalam negeri dikonsumsi oleh masyarakat.

Sehingga berangsur-angsur menipis dan ini kemudian pemicu kenaikan harga bawang putih.

“Namun sekarang setelah bawang putih masuk ke wilayah, distribusi untuk pasar kepada para pedagang pasar,” kata Kombes Pol Donny.

Sebelumnya, Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) wilayah II melakukan inspeksi mendadak (sidak) kepada pedagang besar komoditi bawang putih di Pasar Tamin, Kota Bandar Lampung.

Tim terdiri dari KPPU dan Dinas Perdagangan Lampung telah menemukan komoditi bawang putih harganya masih terlalu tinggi.

Kepala Kantor KPPU Wilayah II Wahyu Bekti Anggoro mengatakan, pihaknya melakukan sidak tersebut untuk memantau harga bawang putih dan ditemukan harganya masih tinggi dengan rata-rata pedagang mencapai Rp 40 Ribu per kilogram (Kg).

“Kami pantau ini karena sejak puasa sampai dengan sekarang harganya belum kembali harga normal Rp 33-35 Ribu, di Pasar Tamin telah ditemukan Rp 40 Ribu per kg,” kata Kepala Kantor KPPU Wilayah II Wahyu Bekti Anggoro.(**/red)