Metro, Penacakrawala.com – Wali Kota Metro Lampung Wahdi mengaku akan koordinasi dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Gerakan Nasional Anti Narkotika (Granat) demi menekan angka peredaran narkoba.
Ia mengaku, langkah koordinasi perlu dilakukan bersama-sama demi menekan angka peredaran narkoba yang kini telah masuk ke kalangan pelajar.
“Secepatnya ya nanti kami akan koordinasikan dengan pihak terkait seperti BNN dan juga Granat. Sebab, kita ingin sama-sama untuk menekan angka peredaran narkoba di Kota Metro ini,” kata Wahdi, Minggu (21/1/2024).
la menuturkan, kerja sama lintas sektoral diharapkan dapat membantu menekan maraknya peredaran narkotika.
Tak hanya itu, ia meminta semua pihak turut berperan memerangi peredaran gelap narkoba di Metro.
Wahdi menuturkan, saat ini penyalahgunaan obat terlarang dan berbahaya sudah mulai menyasar anak sekolah.
Wahdi mengimbau kepada para orang tua untuk aktif mengawasi pergaulan anak-anaknya.
“Saya pribadi sangat prihatin ya, dengan adanya banyak kasus penyalahgunaan narkoba yang cukup tinggi,” tuturnya.
“Sebab, jika sudah terkena narkoba, itu bisa berdampak ke kejahatan lainnya,” sambungnya.
Sebelumnya, Satuan Resor Narkoba Polres Metro, Polda Lampung, menangkap tiga orang tersangka sindikat pengedar narkoba jenis ganja, dan sabu-sabu di Kota Metro.
Ketiga orang tersangka yang diduga pengedar sabu-sabu, dan ganja itu adalah SA(31), RY (30), dan AL (23), ketiganya merupakan warga Kecamatan Metro Pusat, Metro.
Kasat Narkoba, Polres Metro, Polda Lampung, Iptu Hendra Abdurahman menuturkan, ketiga orang tersangka ditangkap setelah menghisap ganja di gudang komplek pemakaman yang berada di Jalan Bungur, Kelurahan Metro, Kecamatan Metro Pusat.
“Para tersangka ini kami amankan pada hari Rabu tanggal 17 Januari 2024 sekitar jam 21.30 WIB. Mereka bertiga diamankan dari gudang penyimpanan alat kematian yang berada di Jalan Bungur, Metro Pusat,” ujarnya, Sabtu (20/1/2024) lalu. (**/red)