Tanggamus, Penacakrawala.com – Pasca operasi di salah satu Rumah Sakit Bandar Lampung, Rizky Ramadhan (Bayi tanpa Anus) pasien miskin warga Kecamatan Talang Padang, Kabupaten Tanggamus belum diperkenankan pulang lantaran kurang biaya untuk pelunasan RS (MP) tempatnya dirawat,11/5/20.
Seperti diberitakan sebelumnya bayi rizky (5) hari dijemput komunitas mutiara independen lampung difasilitasi oleh aliansi jurnalistik online indonesia tanggamus bersama polsek talang padang untuk menjalani penanganan medis lebih lanjut akibat kelainan pada saluran anusnya ( atresiaani) dengan kondisi perut yg membesar akibat tidak bisa buang air besar.
Dalam kondisi ekonimi yang sangat memprihatinkan Aslihuddin ayah rizky hanya bisa pasrah menanti uluran tangan pemerintah serta para dermawan yang hingga saat ini open donasi yg telah terkumpul melalui komunitas pada kisaran 11 juta sementara biaya yang harus dibayarkan mencapai 37 jutaan mengingat saat dilakukan tindakan operasi rizky belum memiliki bpjs hingga terpaksa dirawat sebagai pasien umum.
Saat ini kondisi rizky sudah lebih membaik dan sudah di izinkan pulang namun terkendala biaya yang terkumpul melalui donasi belum cukup untuk menyelesaikan biaya rumah sakit dan terpaksa belum di izinkan pulang apabila belum membayarkan minimal 50% dari biaya tertanggung serta memberikan jaminan sertifikat atau surat berharga lainnya untuk kekurangannya.
Saat ditemui buanainformasi.tv management RS melalui Humas mengatakan hanya bisa memberikan kebijakan dimaksud mengingat kami adalah rumah sakit swasta dan tidak pernah mendapat bantuan apapun dari pemerintah daerah sehingga beban kami cukup berat,ujarnya
Pemerintah Kabupaten Tanggamus melalui kepala Dinas kesehatan taufik hidayat saat di konfirmasi terkait langkah apa yang akan di ambil untuk Penanganan rizky yang notabene merupakan warga kabupaten tanggamus mengatakan ” kami Sudah menggalang open donasi melalui iuran dari jajaran pegawai di Dinas kesehatan dan terkumpul lebih kurang Rp.1 Juta Dan telah kami transfer melalui rekening donasi komunitas mutiara independen lampung(Komil), ujarnya.
Sementara zulfadli kepala Dinas sosial kabupaten tanggamus saat dikonfirmasi mengatakan kami hanya bisa berkoordinasi dengan pihak Baznas dan alhamdulillah baznas hanya bisa mengalokasikan lebih kurang Rp2 Juta,sebab dalam kondisi saat ini banyak yang harus dibagi,ujarnya.
masih menurut zulfadli dirinya juga telah melaporkan permasalahan yang di alami rizky ke Asisten dan Staf Ahli Sekretariatan Pemkab, bahwa dinsos telah berkordinasi dengan Dinkes serta Baznas , saat ini Baru itu yang bisa dilakukan selanjutnya melaporkan ke Pimpinan (Bupati dan Wakil Bupati untuk langkah selanjutnya terkait penanganan Bayi rizky,jelasnya.
Dilain pihak jajaran Komisi IV DPRD kabupaten tanggamus saat di konfirmasi media sampai saat ini belum memberikan respon guna membantu meringankan warganya yang tengah kesulitan di Rumah Sakit.
Hingga berita ini dirilis Dan terbit bayi mungil Rizky dan keluarga masih menunggu kepastian nasib mereka dirumah sakit IBU Dan Anak mutiara putri bandar lampung,(red/ajo Indonesia)
Photo :Bukti Transfer iuran jajaran Dinas Kesehatan Tanggamus ke Rek Komil./Tim AJOI