Bandar Lampung, buanainformasi.com – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Povinsi Lampung mengeluarkan imbauan kepada masyarakat terutama umat Islam di Provinsi Lampung terkait akan dilaksanakannya Pemilukada serentak pada 27 Juni 2018.
Melalui surat No: 036/MUI-Lpg/H/III/2018 Tentang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Serentak Tahun 2018 di Provinsi Lampung tertanggal 1 Maret 2018, yang ditanda tangani Ketua Umum, Dr. KH. Khairuddin Tahmid, MH dan Sekretaris Drs. KH. Basyaruddin Maisir AM.
Dalam surat imbauan tersebut ada tujuh poin yang diuraikan, sebagai berikut:
Menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dengan memelihara kebhinnekaan, ketertiban, kebersamaan, dan toleransi.
Menggunakan hak pilih secara bertanggung jawab agar pemimpin dan pemerintahan yang baik (good governance) dapat terwujud dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Ikut serta mengawasi proses pelaksanaan Pemilukada guna mencegah terjadinya kecurangan, ketidakadilan dan gangguan keamanan.
Mengedepankan akhlaqul karimah (politik santun) dalam proses demokrasi dengan tidak melakukan provokatif, black campaign (kampanye hitam), money politic (politik uang), atau menyebarkan issu-issu yang dapat mengganggu ketenteraman dan ketertiban masyarakat.
Memelihara kerukunan dan ukhuwah Islamiyah (persaudaraan sesama umat Islam), ukhuwah insaniyah(persaudaraan antar ummat manusia) dan ukhuwah wathoniyah (persaudaraan sebangsa dan setanah air), meski berbeda kecenderungan dan pilihan politik.
Mencegah penggunaan tempat ibadah dari kegiatan-kegiatan yang berbau politik dan atau mengandung unsur Suku, Agama dan Ras (SARA) agar kesucian dan netralitas masjid dan musholla sebagai tempat ibadah dapat tetap terjaga.
Memohon kepada Allah SWT agar semua proses Pemilukada serentak 2018 bisa terlaksana secara jujur, adil, aman dan damai, serta menghasilkan pemimpin-pemimpin yang bertaqwa, dan memiliki semangat juang yang tinggi guna mewujudkan bangsa dan negara yang adil, makmur dan sejahtera dalam lindungan Allah SWT.
Dr. KH. Khairuddin Tahmid, MH menegaskan bahwa MUI memberikan imbauan tersebut agar masyarakat benar-benar tetap tenang dan dan menikmati pesta demokrasi dengan nyaman.
“Masyarakat harus terus tumbuh dewasa dan tak mudah terprovokasi lewat media apapun yang tujuannya untuk membuat situasi tidak kondusif. Pestanya kan tidak lama. Lebih lama situasi pasca pestanya. Maka semua kami ingatkan dengan berbagai pertimbangan tadi,” katanya.
Pak Yai, sapaan akrab Khairuddin Tahmid mengatakan juga akan terus mengingatkan semua elit politik agar tetap kontrol demi masyarakat di bawah. “Saya tetap ingatkan juga semua elit, dan saya berdoa kepada Allah untuk melindungi masyarakat Lampung agar tetap aman, nyaman dan akan sejahtera,” ungkapnya, Rabu 1 Maret 2018.
MUI menyebar surat imbauan ke berbagai kalangan untuk disampaikan baik secara tulisan maupun verbal.(*)