Bandar Lampung, buanainformasi.com – Pasangan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung, Mustafa-Ahmad Jajuli (Mustafa-Aja) mencanangkan program kerjasama dan harmonisasi antara eksekutif dan legislatif. Hal ini terungkap saat acara seminar sehari yang diadakan Ika Fisip Unila, di auditorium Unila, Bandar Lampung, Kamis (8/2/2018).
“Pelaksanaan kerjasama dan harmonisasi antara eksekutif dan legislatif harus dijalankan dengan baik. Langkah pertama yang akan kami jalankan yaitu kembali meletakan proses penyiapan Perda dan APBD secara terbuka melalui e-goverment. Hal ini wajib karena dalam menerapkan teknologi dalam kemajuan jaman dan keterbukaan informasi,” kata Ahmad Jajuli.
Jajuli pun menjelaskan hal kedua yaitu perlunya Aparatur Sipil Negara (ASN) dan birokrat profesional. rotasi yg cepat membuat tugas tercerai berai, harusnya setiap dinas ditempati orang yang berkualitas dan sesuai bidangnya. Menurutnya, jika tidak sesuai bidang bisa menimbulkan tidak adanya kemahiran birokrasi. “Kita akan bekerjasama dengan KPK, untuk melakukan fungsi pengawasan kepada instansi,” terangnya.
Jajuli pun berjanji jika terpilih akan melakukan koordinasi ke kabupaten/kota untuk semua program. Seperti program BPJS dan lainnya. Serta proses undang-undang yang harus digunakan dan dijalankan sebaik mungkin. Terutama masalah kesehatan secara nasional, seperti pelaksanaan kesehatan dasar harus ada fasilitas di tiap kecamatan dan kabupaten.
“Kita harus jadikan rumah sakit provinsi menjadi rujukan sebelum ke Jakarta, hal ini penting. Kita juga ingin memberitahu bahwa filosofi ronda bukan hanya melakukan ronda namun memberikan rasa keamanan dan kenyaman kepada masyarakat dengan berada ditengah masyarakat,” tutupnya. (*)