Nasdem Solid Dukung Paslon 01 “Nasir – Naldi”, Tobas Siapkan Langkah Hukum

0
588

Pesawaran, Penacakrawala.com – Menyikapi persoalanya pernyataan Musiran mantan ketua Partai Nasdem DPD Pesawaran pindah dukungan ke Paslon 02 Dendi-Marzuki. Ketua DPW Partai NasDem Provinsi Lampung Taufik Basari tegaskan partainya solid mendukung Paslon nomor 01 Nasir – Naldi, dan tidak pernah merubah arah dukungan pada Pilkada 2020.

Disampaikan Taufik Basari dengan sapaan (Tobas) atas manuver Musiran merubah arah dukungan telah terjadi pergantian jabatan partai DPD Nasdem Pesawaran.

“Berdasarkan rapat pleno, DPW Nasdem mengajukan pergantian jabatan ketua DPD Nasdem yang sebelumnya Musiran kepada Zainal Abidin,”ucap Tobas, Senin (7/12).

Dilanjutkan Tobas, Karena sebelumnya telah 4 kali pemanggilan dan pemeriksaan kepada yang bersangkutan terhadap pelanggaran kepartaian. Pada bulan Februari 2020 Musiran pernah menyampaikan pengunduran diri dihadapan pengurus partai dan sejak saat itu tidak aktif menjalankan roda partai sebagaimana mestinya.

Bahkan menurut Tobas, Ketua DPC Kecamatan Gedong Tataan bernama Abdul Mutholib Rasyid dan bukan Dedi Suherman dalam pemberitaan beberapa media mengaku-ngaku sebagai Ketua DPC Gedong Tataan. Sehingga pernyataan dalam berita yang beredar tersebut adalah bohong. Menurutnya, seluruh Ketua DPC Partai NasDem termasuk Ketua DPC Gedong Tataan yang benar telah menyatakan tidak pernah menyatakan membelot dan mereka tetap solid mendukung pasangan Bersinar sesuai dengan garis partai.

“Peristiwa ini merupakan manuver politik yang menggunakan cara-cara kotor dimana dengan sengaja di masa tenang memanfaatkan mantan Ketua DPD NasDem yang telah digantikan dan menampilkan seseorang yang mengaku-ngaku sebagai Ketua DPC Gedong Tataan serta mengatasnamakan Ketua DPC lainnya untuk menyatakan dukungan kepada pasangan Dendi-Marzuki. Faktanya Partai NasDem solid mendukung Pasangan Nasir-Naldi sesuai instruksi partai,” jelas Tobas.

Atas perbuatan Musiran tersebut, Tobas telah menyiapkan langkah hukum sesuai mekanisme yang berlaku.

“Kami menghimbau kepada media massa agar ketika menuliskan berita terkait pilkada terlebih di masa tenang seperti ini agar terlebih dahulu melakukan konfirmasi kepada pejabat partai yang resmi, dan terhadap pemberitaan yang tidak benar kami harapkan dapat dilakukan koreksi demi menjaga independensi, nilai demokrasi dan kebebasan pers,” pungkasnya. (Egi,Doni)