Metro, buanainformasi.com – Ketua DPRD Kota Metro, Anna Morinda, memenuhi panggilan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) setempat, sekitar pukul 14.00 WIB, Minggu (4/3/2018). Itu menyusul adanya dugaan keterlibatan Anna dalam pembagian sembako korban banjir di Kelurahan Tejoagung, Kecamatan Metro Timur beberapa waktu lalu.
Diketahui dalam kardus paket sembako tersebut, ada gambar bertulis Herman HN dan nomor 2. Secara tidak langsung, pemberian tersebut ada indikasi pelanggaran kampanye. Bahwa Herman HN adalah Paslon Cagub Lampung nomor urut 2 pada Pilgub Lampung 27 Juni 2018 mendatang.
Ketua Panwas Kota, Metro Mujib, melalui anggota Panwaslu Koordinator divisi PHL (Pencegahan Hubungan Antar Lembaga), Hendro, mengatakan, sejumlah saksi sudah diperiksa diantaranya Trias (Pegawai Negri Sipil), Esti (honorer), dan Kholik (penerima), termasuk Anna Morinda yang saat ini duduk di kursi wakil rakyat di DPRD Kota Metro.
“Awal mula terungkap melalui sosial media (Sosmed) pemilik akun facebook protokol DPRD Kota Metro yang memposting foto-foto kegiatan pemberian sembako dengan keterangan foto (caption) keluarga Anna Morinda. Sedangkan stiker kertas di kardus bertuliskan JKWJ Herman HN nomor 2,”ungkapnya.
Lebih lanjut, kata Hendro, Panwas akan mengkaji permasalahan tersebut. Sebab ini massa kampanye Paslon Cagub Lampung. “Hasil kajian ini nanti akan kita laporkan ke Bawaslu Lampung,” terangnya dilansir dari be1lampung.com.
Sementara itu, sekitar dua jam lamanya Anna diperiksa oleh anggota Panwaslu Kota Metro. Usai diperiksa, Anna Morinda enggan memberikan keterangan. Ia berdalih kehadirannya hanya untuk mengklarifikasi.
“Ya, kami tentu hormati sikap penyelenggara. Sejauh itu dalam kerangka menjaga Pilgub itu bersih dari pelanggaran, “singkatnya.
Dari pantauan awak media, kardus tersebut dibagikan kepada korban banjir di Tejoagung. Isi kardus tersebut berisi air mineral, dan mie instan.(*)