Pesawaran, buanainformasi.com–Paska banjir bandang yang terjadi di pesawaran, pencarian korban Taryono (56) yang melibatkan 1 peleton II Kompi G Yonif-9 Marinir, dipimpin Letda (Mar) Eko, Basarnas, Tim SAR FKPPI dan warga masyarakat setempat, belum juga membuahkan hasil (25/3), Sabtu (26/03/2016).
Camat Marga Punduh Darsoyo mengatakan, sekitar 352 rumah yang terendam air saat bajir bandang tersebut. Dan 45 ekor kambing, 173 ekor ayam dan 12 infratruktur rusak berat.
Sementara data yang diperoleh dari Camat Punduh Pedada Mursalin, dampak banjir bandang sekitar 613 rumah, 3 diantaranya rusak berat. Selain itu, 30 ekor kambing, rusaknya Infrastruktur jalan di Dusun Karang Tengah Desa Rusaba sekitar 500 meter, dan longsor di 6 titik yang berada di Desa Sukarame, Bangun Rejo dan Pagar Jaya dan 170 Hektar sawah dipastikan gagal panen akibat banjir bandang.
Selain itu, 1 tambak yang berada di desa Sukarame mengalami banyak kerugian, sebanyak 15 ton pakan udang dan semua mesin pompa air rusak akibat direndam banjir 2 hari yang lalu, ungkap asisten tambak Warsito.
“Semua mesin rusak dan 15 ton pakan yang ada di gudang tidak bisa di gunakan lagi, karena ketinggian air saat itu sekitar 125 cm.” Ujar Warsito kepada media.
Bupati saat berada di Kecamatan Punduh Pedada mengunjungi 8 titik, diantara di Desa Sukarame, Bangun Rejo meninjau cek dam air Way Kupang.
Mim Wahudin (38) warga RT.01 Dusun 3 mengatakan, cek dam di bangun pada tahun 2010 yang lalu sebagai penyuplai air area persawahan untuk Desa Bangun Rejo dan Bawang luasnya mencapai 50 Hektar.
Dalam rangkain kunjungan Bupati ke Way Batu Raja Desa Baturaja, Way Lunik Desa Banding Agung, ke Dusun Karang Tengah Desa Rusaba,serta melihat kali berukuran lebar sekitar 3 meter dan kedalaman 3 meter dengan panjangnya sekitar 3 km.
Bupati juga mengevaluasi sekaligus mentukan langkah melakukan normalisasi ataupu pengerukan kali yang terlihat dangkal akibat lumpur dan berbatuan.
Selain bupati memberi bantuan , Surip (50) selaku warga dusun Karang Tengah Desa Rusaba menuturkan, saat terjadi banjir bandang, selain rumahnya yang jebol di bagian samping dan belang, juga mengalami kehilangan peralatan rumah tangga seperti mesin cuci, kulkas, STTB milik anaknya dan Sertifikat prona rumahnya.
Hal serupa di alami Gianto (45 bernasip sial ,lain halnya dengan Kasiman (50), meskipun kebanjiran namun semua barang miliknya dapat di selamatkan dari banjir bandang. (Sum:Red/Iwaviton)