Pasokan Solar Terbatas Terjadi Di Seluruh SPBU Bandar Lampung.

0
107

Bandar Lampung, Penacakrawala.com – Beberapa area SPBU seperti di Pramuka, ZA Pagar Alam, dan lainnya sering memasang plang pemberitahuan solar habis selama beberapa hari terakhir.

Beberapa pegawai bagian pengisian bahan bakar mengaku solar memang sedang cepat habis belakangan ini. Namun mereka belum tahu pasti mengenai penyebabnya.

Ferdiansyah, pegawai SPBU Pramuka, mengaku bahan bakar jenis solar lebih cepat habis hanya dalam kurun waktu 5 jam.

Pihaknya menduga pasokan solar yang tidak kunjung datang tersebut memang sedang mengalami kendala pada proses pengiriman.

“Udah hampir semingguan belum ada kiriman solar lagi, biasanya sih karena keterlambatan di pengirimannya,” ujarnya di Bandar Lampung, Selasa (14/11/2023).

Suci selaku pegawai SPBU Beringin Raya Kemiling juga mengiyakan perkara keterbatasan persediaan bahan bakar minyak jenis solar.

“Iya solarnya masih langka beberapa hari ini, kalau penyebabnya kurang tahu sih,” katanya.
Sedangkan pada SPBU yang masih menyimpan stok solar terlihat banjir antrean kendaraan mulai dari bus, mobil pribadi, hingga truk.
Ditelusuri lebih lanjut, Dani selaku Pengawas Area SPBU Raden Gunawan juga mengalami hal yang sama di areanya.

Namun setelahnya pihaknya menerangkan bahwa sampai akhir November 2023 ini solar memang sedang dibatasi pengirimannya.
Informasi tersebut didapat berdasarkan surat edaran yang diterimanya.

“Dari Pertamina memang masih dibatasi, di seluruh SPBU juga sama, kalau di sini tiap harinya cuma dapat 16 sampai 18 KL saja. Kalau sebelumnya itu kan normalnya sampai 24 KL kadang sampai 32 KL,” jelsnya.

Bagus Handoko selaku Sales Area Pertamina mengkonfirmasi bahwa penyaluran pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) November 2023 ini masih terhitung di atas penyaluran harian pada bulan lalu.

Menurutnya kemungkinan penyebab dari kurangnya pasokan bahan bakar jenis solar tersebut adalah karena adanya kenaikan konsumsi beserta peningkatan kepadatan lalu lintas.

Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel juga menyatakan akan terus menjamin ketersediaan pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) dalam keadaan aman agar mampu mencukupi untuk kebutuhan masyarakat Lampung.

“Pertamina mencatat, untuk rata-rata konsumsi produk JBT Bio Solar diwilayah Lampung sekitar 2.346 Kilo Liter (KL) per hari sedangkan untuk produk JBKP Pertalite sekitar 2108 KL per hari,

Seterusnya Pertamina menjamin menyalurkan BBM Subsidi ke SPBU dengan ketentuan dan kuota yang telah ditetapkan pemerintah.

Selain itu, untuk mendukung program subsidi tepat sasaran, saat ini pembelian Jenis Bahan Bakar Tertentu (JBT) Bio Solar.

Konsumen diwajibkan menunjukkan QR Code agar transaksi tercatat sehingga konsumen pengguna Bio Solar Subsidi dapat teridentifikasi dengan baik.

Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel terus mengajak masyarakat untuk bijak menggunakan BBM yaitu sesuai dengan spesifikasi kendaraan agar BBM Subsidi dapat diterima oleh masyarakat yang berhak.
Jika masyarakat mendapati ada indikasi penyimpangan BBM Subsidi di SPBU, konsumen dapat melaporkan ke Pertamina Call Center (PCC) 135.(**/red)