Lampung Timur, Penacakrawala.id – Pedagang di Pasar Way Milli, Kecamatan Gunung Pelindung, Lampung Timur, mengeluhkan kondisi pasar yang sudah puluhan tahun tak diperbaiki.
Berdasarkan pantauan di lokasi, tampak kondisi jalanan yang becek dan hanya tanah bebatuan.
Para pedagang yang didominasi penjual sayur itu terlihat menjajakan dagangannya beralaskan meja bambu, dan meja kayu.
Salah seorang pedagang di Pasar Way Milli, Kecamatan Gunung Pelindung, Lampung Timur, Wagito (54) mengaku mengeluhkan kondisi pasar yang telah puluhan tahun tak diperbaiki.
Menurutnya, pasar yang dibangun secara mandiri oleh para warga ini keadaannya kian memprihatinkan.
“Keluhan ini ada dua keluhan, sementara pembangunan pasar ini tidak disentuh hampir 30 tahun, bisa dilihat di sini tidak ada pembangunan sama sekali,” katanya.
“Ini pun bukan pasar desa atau Pemda, ini kami punya sertifikat semua,” tambahnya.
Menurutnya terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan oleh pemerintah. Mulai dari jalan di dalam pasar, dan penertiban kondisi pasar.
“Penertiban pasar, dan jalan, itu banyak keluhan-keluhan pedagang,” ucap dia.
“Pasar ini sudah berdiri atas inisiatif pribadi masyarakat, sekitar tahun 1978an,” bebernya.
Wagito menyebut, pembeli yang datang ke pasar cukup sepi.
Hal ini banyak dikeluhkan oleh ratusan pedagang di Pasar Way Milli.
“Di sini ada sekitar 500 pedagang, itu untuk yang dagangnya saja, pembeli juga sepi, pasar juga buka setiap hari,” tukasnya.
“Pedagang juga banyak yang mengeluh kalo harga itu mulai naik, jalur transportasi di pasar juga tidak pernah diperbaiki,” paparnya.
Sementara Calon Bupati Lampung Timur Ela Siti Nuryamah mengaku, dirinya telah menerima banyak keluhan warga terkait kondisi pasar, dan infrastruktur pasar.
“Tadi banyak keluhan masyarakat, jalan masuk ke pasar itu sudah puluhan tahun gak dibangun, kalo harga jualnya ini lagi turun, jadi pedagang sedikit mengeluh,” kata Ela.
“Pembeli cenderung sepi, itu proses pertumbuhan ekonomi. Pasar itu tempat kumpul semua kalangan, profesi apapun itu berkumpul di pasar. Jadi kita dengar keluhan siapapun yang ada di pasar itu,” pungkasnya.(**/red)