Pelaksanaan Tes Seleksi Kompetensi Dasar Bagi CPNS Di Sejumlah Kabupaten

0
259

Palembang, Penacakrawala.com — Pelaksanaan tes seleksi kompetensi dasar (SKD) bagi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di sejumlah Kabupaten/ kota di Sumsel yang dipusatkan di The Sultan Convention Center, telah dimulai pada 2 September lalu oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN) regional 7.

Koordinator titik lokasi tes SKD CPNS di The Sultan dari BKN Regional 7, Muhammad Andri Hafif menyebutkan, terdapat 10 instansi yang melaksanakan tes SKD CPNS di The Sultan Convention Center, termasuk instansi dari Pemprov Sumsel.

Penyelenggaraan tes SKD ini, lanjut dia, terdapat tiga sesi yang tujuannya mencegah penyebaran wabah virus corona. Bahkan, sebelum pelaksanaan tes, ruangan yang menjadi tempat ujian dilakukan penyemprotan desinfektan.

“Ada tiga sesi (pelaksanaan tes SKD) dimulai pukul 08.00, hingga sekitar pukul 15.45 wib” kata Hafif, Minggu (4/9/2021).

Adapun tahapannya, peserta CPNS pada pukul 06.30-08.00 melakukan registrasi serta pemberian PIN, penitipan barang, body checking.

“Panitia sudah mengatur tahapan, dimana panitia menanyakan di sesi tes berapa? jika disesuaikan maka langsung kepenitipan barang, lalu discan body apakah ada yang tertinggal, termasuk jam harus ditinggal,” jelas Hafif yang juga Kabag Tata usaha BKN Regional 7 ini.

.Kemudian, setelah dilakukan pengecekan dokumen dan registrasi, peserta akan memasuki ruang tunggu steril dengan pemeriksaan Covid-19, dan peserta akan berpindah dari ruang steril ke ruang ujian yang saat ujian waktunya selama 1 jam 45 menit.

“Tes CPNS di sini mulai 4 September, dimana pertama instansi Kabupaten Lahat dengan 3 sesi dimana setiap sesi 600 peserta dengan durasi tes satu jam 45 menit. Kita batasi setiap sesi, sebab jumlah peserta banyak, tidak mungkin kita menampung peserta dalam satu sesi setiap instansi,” ucapnya.

Dalam tes SKD CPNS ini dijelaskan Hafis, semua peserta akan melaksanakan tes untuk tiga poin sekaligus, yaitu wawasan kebangsaan, intelegensi dan karekteristik pribadi.

Dimana berdasarkan peraturan, para pendaftar harus memenuhi passing grade 65 untuk tes wawasan kebangsaan (TWK), 80 untuk tes intelegensia umum (TIU), dan 166 untuk tes karakteristik pribadi (TKP). Passing grade untuk TKP tahun ini meningkat dari tahun sebelumnya, yaitu dari 126 menjadi 166.

“Jadi dalam tes SKD ini sendiri, peserta harus bisa memenuhi passing grade itu yang sudah tertuan dalam Permen PAN-RB. Misalkan wawasan kebangsaan harus 65, intelegensi umum sekitar 80, dan karekteristis 126. Nantinya, kalau peserra memenuhi passing grade mereka

akan dirangking kembali, misal di PAL yang masuk 200 orang dari peserta ribuan, jadi dari 200 itu maka dirangking dari formasi ada 3, maka yang diambil 3 kali jumlah formasi jadi 9 orang, untuk mengikuti tahap berikutnya yaitu seleksi kompetensi bidang,” capnya, seraya pelaksanaan nanti akan selesai secara keseluruhan pasa 19 Oktober mendatang.

Ditambahkan Hafif, bagi peserta tes yang jelang atau saat pelaksanaan dinyatakan Covid-19, maka BKN tetap akan memberikan peluang untuk ikut susulan, namun harus ada surat permohonan dari instansi yang mengadakan tes CPNS.

“Peserta positif Covid-19 sebelum pelaksanaan mereka wajib melakukan pelaporan ke instansi panitia seleksi daerah, nanti mereka akan buat surat untuk melakukan penundaan, bagi yang terconfirmasi Covid-19 akan dilakukan penjadwalan ulang, dan tesnya dalam waktu dekat jika tidak bisa melakukan, maka akan dilaksanakan di BKN region 7,” tuturnya.

Hafif sendiri memastikan pelaksanaan tes BKD CPNS saat ini akan dilakukan secara transparan dan hasil tes merupakan hasil kerja masing- masing peserta tanpa adanya manipulasi. Ia pun meminta kepada peserta tes untuk tetap fokus dengañ melaksanakan tes secara sungguh- sungguh.

“Setiap pengarahan kepada adik- dik setiap tes, kami menyampaikan ini hasil adik- adik sendiri tidak ada yang bisa membantu, tida ada yang bisa menjamin titipan, semua murni dari hasil mereka belajar dan hasilnya live, sebab saat mereka ujian langsung bisa diakseks dialamat youtube, yang bisa diakses seluruh masyarakat bisa melihat skornya. Misalnya anak saya dapat berapa dan direngking berapa,” paparnya.

Selain itu, peserta yang akan tes dititik lokasi The Sultan harus persiapkan diri dari awal, mukai materi pelajaran dan kesehatan, termasuk selalu jaga prokes.

“Jangan sampai mau pelaksanaan ketika dites positif, jaga kesehatan kalau positif maka akan ada penundaan. Jika dalam tes ada trouble dikomputer maka akan login kembali, jadi tinggal mengerjakan soal yang belum dijawab,” tukasnya.

Sementara, salah satu peserta tes CPNS untuk Kabupaten PALI, Ismi (29) mengaku sangat berharap untuk lulus CPNS kali ini, mengingat ia sudah 3 kali mengikuti tes CPNS yang semuanya gagal.

“Ini tes  ke 4 kali, dan kita berharap bisa lolos nanti tes SKD,” ungkapnya.

Alumni Fakultas Ekonomi salah satu PTS di Palembang ini mengaku, ia memilih formasi sebagai analisi koperasi di Kabupaten PALI dengan kuota hanya 1 orang nantinya.

“Aku lihat peluang, dan memilih di Kabupaten PALI inilah peluang yang ada,” tandas Ismi yang selama ini berdomisili di kota Palembang.

Hal senada diungkapkan Tami (26), yang baru pertama kali mengikuti tes CPNS di Kabupaten PALI. Ia berharap nantinya bisa lolos tes SKD dan diterima CPNS pada Kabupaten PALI.

“Baru kali ini mencoba, dan hasilnya tadi memang langsung keluar dan jika melihat ketentuan passing grade saya melebihi dari syarat,” tandasnya.

Source : Sripoku.com
Editor : Adee