Metro, Penacakrawala.id – Pelaku duel maut karena dipicu terbakar api cemburu menyerahkan diri ke jajaran Polres Metro, Polda Lampung.
“Mulanya terlihat oleh saksi RDP (anak tiri pelaku), pelaku RH mendorong korban IJ (ayah kandung saksi) sampai jatuh,” terang Kapolres Metro AKBP Heri Sulistyo Nugroho, S.IK., M.IK melalui Kasat Reskrim Iptu Rosali S.H, M.H, Selasa (9/7/2024).
Kemudian RH menusukkan senjata tajam ke arah IJ sehingga membuatnya terkapar dan banyak mengeluarkan darah.
“Melihat hal tersebut RH melarikan diri dan menyerahkan diri ke Polsek Metro Selatan,” ujarnya lebih lanjut.
Dari kejadian tersebut, kepolisian telah melakukan tindakan kepolisian dengan melakukan penanganan dan pengamanan di TKP.
“Tindakan yang kami lakukan adalah melakukan penanganan dan pengamanan tempat kejadian perkara (TKP),” kata dia.
Serta membawa korban dan pelaku ke rumah sakit, walaupun tahu korban IJ dinyatakan meninggal dan pelaku RH masih menjalani perawatan karena kritis.
Polres Metro ungkap kasus duel maut yang dipicu rasa cemburu lantaran sang korban tidak lain mantan suami dari istri pelaku.
“Dua laki-laki itu terlibat saling tikam di Jalan Kapten Tendean RW 003, Kelurahan Margorejo, Kecamatan Metro Selatan, berakibat tewasnya mantan suami,” bebernya.
Korban diketahui berinisial IJ alias I’ing yang merupakan mantan suami dari istri pelaku berinisial RH, keduanya merupakan warga Kelurahan Margorejo Kecamatan Metro Selatan, Metro.
“Motif dari kejadian itu adalah rasa kesal dan cemburu sehingga pelaku nekat menghabisi nyawa korban,” katanya.
Berawal saat pelaku RH pulang dari rumah tetangganya dan saat di rumah sudah melihat ada korban IJ.
Saat itu RH menyuruh anak tirinya atas nama RD (11) untuk masuk dengan nada tinggi dan membentak.
Mendengar hal tersebut IJ selaku ayah kandung RD (11) tidak terima kemudian antara RH dan IJ terjadi keributan.
Lalu IJ keluar dari rumah RH dan menghubungi RDP (22) yang merupakan anak pertama dari korban IJ.
Selanjutnya IJ masuk ke dalam rumah kembali dan RDP duduk di depan pagar, mendengar ada keributan RDP langsung masuk ke dalam rumah dan melihat antara RH dan IJ telah bergumul ribut dan masing masing sudah saling memegang senjata tajam.
Lalu RDP mencoba melerai dan karena keduanya sama-sama memegang senjata tajam maka RIDP tidak berhasil melerai. (**/red)