Pembangunan Halte Sungai Di Mesuji Didukung Penuh DPRD Kab. Mesuji

0
67

Mesuji, Penacakrawala.com – Pembangunan halte sungai di Desa Sidang Muara Jaya, Kecamatan Rawajitu Utara, Kabupaten MesujiLampung bakal dikerjakan tahun ini.

Pembangunan halte sungai itupun didukung penuh oleh anggota DPRD Kabupaten Mesuji dari fraksi PKB Agus Munawar.

“Untuk soal pembangunan halte sungai tentunya kami sangat mendukung,” ujarnya Agus Munawar, Minggu (12/5/2024).

Agus menyebut dengan dibangunnya halte sungai akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi di daerah sekitar.

Karena menjadi tempat atau bagian terpenting untuk menyambut kapal-kapal untuk bersandar.

Serta akan mempermudah aktivitas pengangkutan orang dan barang melalui jalur sungai.

Anggota DPRD dari Fraksi PKB itu pun merasa pembangunan halte sungai juga sejalan dengan harapannya ke depan untuk mengatasi persoalan abrasi di Kecamatan Rawajitu Utara.

Menurutnya untuk mengatasi persoalan abrasi di wilayah Kecamatan Rawajitu Utara harus dilakukan langkah yang taktis.

Yaitu dengan menutup perairan sungai kecil di Desa Sidang Muara Jaya yang sering menjadi perlintasan speed boat.

“Kita tau jika abrasi di wilayah Kecamatan Rawajitu Utara memang diperparah dentuman ombak yang dihasilkan dari speed boat yang kilar-kilir di perairan sungai kecil. Hingga semakin lama mampu mengikis bibir sungai semakin melebar,” jelasnya.

Apalagi setiap harinya, ada 150 speed boat yang melintasi perairan sungai kecil di Desa Sidang Muara Jaya.

Dikatakan Agus ketika arus sungai kecil itu ditutup maka pembangunan halte sungai, TPI ataupun dermaga juga akan optimal dimanfaatkan.

Dengan catatan, akses jalan penghubung halte sungai, TPI ataupun dermaga juga harus layak tidak rusak berlubang seperti saat ini.

Harapannya tentu saja tidak ada lagi abrasi dan perekonomian masyarakat akan tumbuh.

“Kita tau lokasi itu perlintasannya cukup padat, karena berdekatan dengan banyaknya perusahaan dan desa di kawasan Oki Sumsel dan rata-rata mereka itu  belanja nya di Rawajitu Utara,” paparnya.

“Kalau bayangan ini bisa terwujud tentunya kita bisa mengambil keuntungannya dan dapat meningkatkan PAD di Kabupaten Mesuji,” sambungnya

Diberitakan sebelumnya, Halte Sungai pertama di Provinsi Lampung rencananya akan dibangun di wilayah Kabupaten Mesuji.

Untuk lokasinya, ada di Desa Sidang Muara Jaya, Kecamatan Rawajitu, Kabupaten Mesuji, Selasa (30/4/2024).

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Mesuji Ronal Nasution mengatakan pembangunan halte sungai pertama di Lampung itu akan dibangun pada tahun ini.

“Tahun ini pelaksanaan pembangunannya, tetapi untuk di bulan berapa nya belum tau. Karena kita hanya sebatas memfasilitasi saja,” ujarnya.

Ronal pun mengaku Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mesuji sangat mendukung penuh terkait rencana pembangunan halte sungai tersebut.

Dukungan itu dapat dibuktikan dari pengawalan yang proses hibah tanah sampai cek lokasi pembangunan halte sungai.

“Proses dari awal sekali kita kawal, mulai mau turun untuk mengecek lokasi kita selalu mendampingi,” ucapnya.

Dijelaskan Ronal kondisi terkait lahan untuk pembangunan halte sungai tidak ada hambatan.

Bahkan kata dia, lahan tersebut telah dihibahkan ke pemerintah.

“Kalau untuk lahan sudah dihibahkan, sekarang lagi proses pemecahan balik nama dan itu prosesnya ada di Perkim,” jelasnya.

Ditambahkan Ronal pihaknya sangat berterimakasih  atas rencana pembangunan halte sungai tersebut.

“Terimakasih sekali  kepada Pemerintah Provinsi Lampung dalam hal ini Badan Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Lampung yang berencana membangun halte sungai pertama di Mesuji,” jelasnya.

Ia pun menilai dengan dibangunnya halte sungai di Kabupaten Mesuji akan berdampak banyak bagi masyarakat Mesuji.

Khususnya berdampak bagi perkembangan ekonomi masyarakat sekitar dan peningkatan PAD daerah.

Sebab, wilayah Desa Sidang Muara Jaya di Kecamatan Rawajitu Utara menjadi lokasi perbatasan antar Provinsi.

Ditambahkan, area lokasi di sekitar Desa Sidang Muara Jaya terdapat banyak perusahaan.

“Sehingga adanya halte sungai ini sangat diharapakan oleh masyarakat untuk penyeberangan dan selama ini kan penyebrangan kurang layak hanya ada dermaga dari kayu gitu,” paparnya. (**/red)