Lampung Barat, buanainformasi.com – Pemkab Lampung Barat melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) setempat, Senin (21/5/2018) menggelar focus group discussion (FGD) Kabupaten konservasi.
FGD ini berlangsung di aula Bappeda dengan menghadirkan tiga tenaga ahli gubernur yaitu Edisan, Ansori Jausal dan Efan Tolani. Kegiatan itu diikuti sejumlah peserta dari OPD terkait dan perwakilan Balai Besar TNBBS.
Kepala Bappeda Lambar Okmal saat membuka acara itu menjelaskan, digelarnya FGD ini adalah untuk menindaklanjuti program pembangunan berwawaskan pada kawasan konservasi yang selama ini terus menjadi pembahasan bupati.
Adapun yang melatarbelakangi Kabupaten Lambar sebagai kabupaten konservasi adalah dimana sebagian besar wilayah Lambar terdiri dari kawasan hutan. Kabupaten Lambar merupakan catchment area 3 DAS besar yaitu hulu DAS Mesuji Tulangbawang yang terbagi atas dua yaitu sub DAS Way Besay dan sub DAS Way Umpu.
Kemudian hulu DAS Semaka dengan sub DAS Way Semangka dan hulu DAS Musi dengan sub DAS Way Warkuk dan danau Ranau. Karena itu pelaksanaan pembangunanya dilaksanakan berdasarkan prinsip pemanfaatan sumber daya alam secara lestari dan berorientasi konservasi ekosistem dan keanekaragaman hayati dalam meningkatkan kemajuan pembangunan dan kesejahtraan masyarakat.
Sebab itu diperlukan dukungan dan kesepakatan dari pemerintah/bupati se-Provinsi Lampung sebagaimana telah dinyatakan pada tahun 2006 lalu.(*)
