Lampung Utara, buanainformasi.com – Hari bersejarah 10 Novenber 1945 Pemerintah Kabupaten Lampung Utara melaksanakan,Upacara Bendera dalam rangka memperingati hari Pahlawan yang ke 73,dengan semangat Pahlawan di Dadaku, bertindak selaku Inspektur Upacara Kapolres LU AKBP Budiman Sulaksono, S.I.K,di halaman Pemda LU,di lanjutkan dengan tabur bunga di taman makam pahlawan kotabumi (10/11).
Dihadiri Plh. Sekretaris Daerah (Sekda) Sofyan,SP. MM.mewakili Bupati Lampura,Ketua DPRD Lampura,H. Racmat Hartono,Forkopimda, perwakilan Kodim 0412, Veteran,Purnawirawan, Wredhatama,Warakawuri, pegawai ASN lingkungan Pemda Lampura,ormas serta insan masyarakat lainya.
Dalam upacara disematkan amanat Menteri Sosial RI,Agus Gumiwang Kartasasmita,yang dibacakan dalam prosesi upacara tersebut menjelaskan,bahwa setiap tahun pada tanggal )10 Nopember adalah hari yang bersejarah bagi pertumpahan darah pahlawan di surabaya,hingga bangsa Indonesia wajib memperingati Hari Pahlawan untuk mengenang peristiwa pertempuran di Surabaya setelah pendeggelasian kemerdekaan ri pada 17 agustus 1945.pada 73 tahun silam,ini merupakan perang fisik pertama kembali setelah bangsa Indonesia menyatakan kemerdekaannya.
“Di bulan Nopember sebuah hari penting dalam ingatan kolektif bangsa akan tertuju pada keberanian bangsa ini mengusir penjajah dinegeri ini,semangat pantang menyerah dan tak pernah pupus serta pengorbanan tanpa pamrih,dikala itu para pahlawan yang telah gugur mendahului kita memperjuangkan hak kemerdekaan republik indonesia,para syuhada bangsa tersebut telah mewariskan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI yang berdiri kokoh sampai saat ini dan untuk selamanya.
“Makna peringatan Hari Pahlawan khususnya Upacara Pengibaran Bendera Merah Putih serta mengheningkan cipta secara serantak selama 60 detik,hal inipun sama diseluruh tanah air indonesia melaksanakan sampai pelosok tanah air, bahkan di perwakilan Negara Republik Indonesia di luar negeri ikut memperingati.dari
rangkaian kegiatan peringatan hari pahlawan bertujuan untuk memperkuat nilai-nilai kepahlawanan, mempertebal rasa cinta kepada tanah air dan meneguhkan semangat pengabdian bagi bangsa dan negara di hati sanubari bangsa Indonesia.
Amanat Menteri Sosial RI, bahwa peringatan Hari Pahlawan bukan semata sebuah acara namun harus sarat makna, bukan hanya sebagai prosesi namun substansi setiap peringatan hari pahlawan harus dapat menggali dan memunculkan semangat baru dalam implementasi nilai-nilai kepahlawanan dalam kehidupan sehari-hari, hal ini penting karena nilai kepahlawanan bukan bersifat statis namun dinamis, bisa menguat bahkan dapat melemah, untuk itu, kiranya seluruh rangkaian kegiatan peringatan hari pahlawan harus menjadi energi dan semangat baru mewarisi nilai perjuangan dan semangat patriottisme dalam membangun bangsa Indonesia.
“Tema Hari Pahlawan tahun 2018 adalah,Pahlawan Di Dadaku”mengandung makna sesuai fitrahnya dalam diri setiap insan tertanam nilai-nilai kepahlawanan. Oleh karenanya, siapapun dapat menjadi pahlawan, setiap Warga Negara Indonesia tanpa kecuali dapat berinisiatif mengabdikan hal yang bermanfaat untuk kemashlahatan diri, lingkungan sekitar, bagi bangsa dan negara.
Peringatan Hari Pahlawan, menjadi momentum bagi bangsa Indonesia untuk melakukan introspeksi diri, sampai seberapa jauh setiap komponen bangsa dapat mewarisi nilai-nilai kepahlawanan, melanjutkan perjuangan, mengisi kemerdekaan demi mencapai Negara Kesatuan Republik Indonesia yang sejahtera, adil dan makmur.
Pada hakekatnya setiap perjuangan pasti ada hasilnya namun tidak ada kata akhir/berhenti untuk berjuang, setiap etape perjuangan berlanjut pada etape perjuangan berikutnya sesuai tuntutan lingkungan strategis. Oleh karenanya, peringatan Hari Pahlawan harus melahirkan ide dan gagasan mentransformasikan semangat pahlawan menjadi keuletan dalam melaksanakan pembangunan, mentransformasikan keberanian melawan penjajah menjadi inspirasi mengusir musuh bersama bangsa saat ini antara lain kemiskinan, selanjutnya transformasi kecerdikan para pahlawan dalam mengatur strategi, menjadikan inspirasi rakyat Indonesia untuk melakukan inovasi cerdas memperkuat daya saing bangsa dalam pergaulan dunia.
Setiap zaman pasti ada pahlawannya dan setiap pahlawan pasti berkiprah di eranya. Terkait dengan hal tersebut, bangsa Indonesia memerlukan pahlawan baru. Indonesia saat ini membutuhkan sosok yang berdedikasi dan berprestasi pada bidangnya untuk memajukan negeri.
Terlebih lagi dibutuhkan sosok pemuda Indonesia sebagai generasi penerus yang mempunyai jiwa patriotisme, pantang menyerah, berdisiplin, berkarakter menguasai ilmu pegetahuan dan keterampilan di bidangnya, sadar bahwa negerinya memiliki beragam agama, suku, adat istiadat namun mampu memanfaatkan keberagaman sebagai modal sosial dipergunakan untuk keunggulan Indonesia dalam pergaulan dunia, bukan justru untuk memanfaatkan perbedaan demi kepentingan pribadi maupun golongan yang menjadi penghambat bagi kemajuan Indonesia.
Negeri ini membutuhkan pemuda yang kokoh dengan jatidirinya, mempunyai karakter lokal yang luhur, percaya diri dan peka terhadap permasalahan sosial, sehingga mampu terlibat dalam usaha-usaha kesejahteraan sosial, memberikan pelayanan sosial bagi mereka yang membutuhkan pertolongan sosial.
Negeri ini juga membutuhkan pemuda yang mempunyai pandangan global, mampu berkolaborasi untuk kemajuan bangsa dan mampu memanfaatkan kemajuan teknologi untuk menjadikan Indonesia diperhitungkan dalam bersaing dan bersanding dengan negara lain khususnya ketika negeri ini memasuki era revolusi industri 4.0.
Pada akhirnya melalui momentum peringatan Hari Pahlawan, saya mengajak marilah kita berbuat yang terbaik bagi bangsa ini. Mari berkontribusi bagi kemajuan bangsa. Mulai dari yang dapat kita lakukan, mulai dari lingkungan terdekat yang pada akhirnya memberikan kekuatan dan ketahanan bagi bangsa dan negara.
“Selamat Hari Pahlawan tahun 2018, kobarkan terus semangat pahlawan di dada, torehkan prestasi yang membawa harum nama bangsa dan Negara, jaga selalu persatuan dan kesatuan dalam jalinan toleransi dan kesetiakawanan sosial. Semoga semangat pahlawan senantiasa mewarnai setiap langkah kita,” ujarnya mengakhiri pembacaan Amanat dari mentri sosial. (Red)