Pemkab Lampura Turut Kecam Aksi Teror di Ibu Kota

0
667

Lampung Utara, buanainformasi.com- Sehari setelah terjadinya aksi teror di Ibu Kota Jakarta, tepatnya di jalan Thamrin komplek Sarinah, Pemerintah Kabupaten Lampung Utara (Lampura) mengeluarkan kecaman keras terhadap aksi brutal tersebut.Jum’at (15/01/2016)

Kecaman itu, disampaikan langsung oleh Wakil Bupati Lampura, Sri Widodo dalam jumpa pers  usai menggelar rapat bersama dengan unsur TNI/POLRI, MUI, Kemenag Lampura, dan beberapa instansi terkait diruang kerjanya.

Widodo mengatakan, Pemkab Lampura dalam menyikapi terjadinya aksi teror oleh gerakan radikal di Jakarta kemarin (14/1) sangat tidak mendukung dan mengecam aksi anarkis dan teror yang mengorbankan dan merugikan masyarakat dan berpotensi memecah belah persatuan bangsa dan negara.” kita mengecam segala aksi kekerasan dan teror yang merugikan dan mengorbankan masyarakat serta memecah belah persatuan.” seru Widodo.

Dalam kesempatan itu pula,dirinya menjamin bahwa kejadian serupa tidak akan pernah terjadi di Lampura. “Masyarakat jangan kuatir atau cemas. Berdasarkan laporan inteligen TNI/POLRI Lampura dalam situasi kondusif.” tegasnya.

Akan tetapi, lanjut dia, masyarakat harus tetap waspada terhadap gerakan-gerakan radikal yang mencurigakan, serta jangan mudah terbujuk rayu dari Pihak-pihak atau golongan yang mengatasnamakan organisasi tertentu. “Segera laporkan ke pihak berwajib apabila dilingkungan tempat tinggal terdapat Aktivitas-aktivitas mencurigakan.” himbaunya.

Terkait adanya aliran sesat fan radikal di Lampura. Widodo mengatakan, saat ini, menurut laporan dari data inteligen TNI/POLRI dan MUI tidak ditemukan adanya Kelompok-kelompok yang cenderung radikal dan sesat.

Prihal beberapa tahun yang lalu terdapat aliran Gafatar di Lampura terutama di kecamatan Abung Semuli, Bukitkemuning,dan Kota. Sejak tahun 2012 yang lalu secara resmi Gafatar dilarang keberadaannya di Lampura. “Saat ini berdasarkan data dari TNI/POLRI dipastikan Gafatar tidak ada lagi di Lampura.” tegasnya.  (C/Basri)