Lampung Timur, buanainformasi.com-Dalam penggunaan anggaran tampaknya Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Timur (Pemkab Lamtim) dinilai kurang tepat sasaran alias asalan, terbukti saat ini mengalami defisit hampir mencapai Rp 300 juta. Salah satu contoh kecil Dinas Pariwisata membangun sumur bor dan toilet di lahan Register 15. Selasa, (07/06/2016)
Menurut Nasrudin salah seorang aktivis Lamtim mengatakan bahwa kebijakan Pemimpin membangun sumur bor dan toilet di wilayah register 15 tersebut hanya sebagian kecil dari banyaknya anggaran pembangunan di kabupaten itu yang terkesan asalan.
“Kami sempat melihat ke lokasi pembangunan sumur bor dan toilet, tepatnya di Register 15 Desa Purworejo Kecamatan Pasir Sakti, dan muncul pertanyaan untuk siapa bangunan itu di buat, karena lokasinya sangat sulit di jangkau.” Ujar Nasrudin.
Pada kesempatan itu, H. Zaini Kabid Obyek Pariwisata dan Pengadaan ‎Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) membenarkan pembangunan toilet senilai 47 juta dan sumur bor senilai Rp 113 juta di Desa purworejo Kecamatan Pasir Sakti, register 15 Lamtim.
Menurut H. Zaini Pemda melalui Disbudpar membangun sumur bor dan toilet tersebut atas usulan dari pihak pengelola hutan Mangrove atas nama Samsudin ketika dalam proses Musyawarah Rencana Pembangunan Desa dan Kecamatan, demi kepentingan mahasiswa yang sering melakukan penelitian di hutan bakau tersebut.
“Itu memang asalnya dari usulan pengelola hutan bakau (Samsudin Red) pada saat musrenbang, hal itu karena seringnya para mahasiswa melakukan penelitian, dan kesulitan air bersih dan toilet.”Tutup Zaini. (Red)